EFISIENSI INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH (IPAL) DALAM MENURUNKAN PARAMETER KIMIA TERHADAP BAU DI SALAH SATU RUMAH SAKIT SWASTA DI MADIUN
Abstract
Bau outlet IPAL rumah sakit secara fluktuatif tercium di ruang perawatan bahkan sampai di tempat parkir rumah sakit. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan petugas dan keluarga pasien pada tanggal 20–29 Maret 2009 di ruang perawatan yang paling dekat dengan IPAL, mereka merasa menghirup bau menyengat, mengeluh pusing, dan mual-mual. Hasil pemeriksaan awal tanggal 30 Maret 2009 parameter tidak memenuhi syarat mengacu SK Gubernur Jawa Timur Nomor 61 Tahun 1999, antara lain klor bebas, BOD, COD, NH3, NH4, dan H2S. Penelitian ini bertujuan menghitung efisiensi rata-rata IPAL dalam menurunkan parameter kimia NH3, NH4, H2S. Metode penelitian adalah penelitian deskriptif bertujuan melakukan deskripsi faktor resiko maupun efek atau hasil. Pengambilan sampel dengan composite sampling, sampel diambil pada reaktor inlet dan outlet selama lima hari berturut-turut pada jam yang sama yaitu jam 09.00 WIB. Analisa data menggunakan rumus efisiensi kemudian dibandingkan dengan standar efisiensi removal NH3N. Hasil penelitian diperoleh efisiensi rata-rata NH3 37%, efisiensi rata-rata NH4 36,9%, dan efisiensi rata-rata H2S 39,6%. Menurut Marsono, efisiensi removal NH3–N adalah 90–95% sehingga IPAL rumah sakit tersebut tidak efisien dalam mengolah limbah cair.
Kata kunci: efisiensi, IPAL, rumah sakit.
Refbacks
- There are currently no refbacks.