POTENSI TEPUNG NASI DAN SERTA LIMBAH DAUN SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN PLASTIK BIODEGRADABLE
Abstract
Plastik menimbulkan problematika yang tak berkesudahan yaitu sampah plastik. Sebagai solusi, plastik (biodegradable) adalah plastik yang terdegradasi di alam dalam waktu yang singkat. Penelitian ini mencoba untuk memanfaatkan tepung nasi aking dan serat limbah daun nanas sebagai bahan utama pembuatan bahan baku plastik (biodegradable). Pembuatan plastik yaitu dengan mencampur tepung nasi aking, larutan asam asetat 1%, gliserin, dan serat limbah daun nanas, kemudian diaduk dan dipanaskan selama waktu tertentu, dan tahap terakhir adalah pencetakan serta pengeringan hasil. Penelitian dilakukan dengan variabel ratio bahan antara tepung nasi aking dan serat limbah daun nanas yaitu 10:0, 7:3, 5:5, 3:7 dan 1:9 (gram) dan waktu pengadukan yaitu 60, 70, 80, 90 dan 100 (menit), untuk mengetahui kondisi proses yang optimal agar diperoleh plastik dengan kuat tarik, elongasi dan biodegradasi yang besar. Menggunakan 10 gram tepung nasi aking tanpa penambahan campuran serat limbah daun nanas (10:0), 10 ml asam asetat 1%, gliserin 2,5 ml dan 150 ml aquades diperoleh kondisi optimal dengan menggunakan suhu 80ºC, kecepatan pengadukan 300 rpm dan waktu pengadukan 60 menit menggunakan magnetic strirrer. Menggunakan kondisi tersebut diperoleh plastik dengan kuat tarik 6,79 Mpa, elongasi 20,16% dan nilai biodegradasi dengan media air sumur dan EM-4 selama 15 hari diperoleh 70%.
Kata kunci: Plastik biodegradable, Tepung nasi aking, Serat limbah daun nanas
Refbacks
- There are currently no refbacks.