PENGANGKUTAN SAMPAH DENGAN MODEL DINAMIS, STUDI KASUS SUMBA BARAT DAYA
Abstract
Kota tambolaka merupakan salah satu kecamatan yang berada di Kabupaten Sumba Barat Daya yang terdiri dari 9 desa dan 2 kelurahan dengan luas wilayah 98,95 km2 memiliki jumlah penduduk sebesar 36,811 jiwa pada tahun 2017 dan laju pertumbuhan penduduk sebesar 0.0449%. Seiring dengan semakin tingginya perkembangan pembangunan dan pertumbuhan penduduk, berdampak pada meningkatnya produki sampah, baik sampah rumah tangga, sampah pasar maupun sampah lainnya. Produksi sampah di Kota Tambolaka sebesar 87 m3/ hari. Pada pengelolaan sampah yang ada di kecamatan kota Tambolaka, transportasi pengangkutan sampah merupakan sub-sistem pengelolaan sampah yang masih menjadi masalah dan harus diperhatikan karena berhubungan dengan aspek biaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji timbulan sampah dan memproyeksi kebutuhan prasarana pengangkutan sampah 5 tahun serta mengoptimalkan rute pengangkutan sampah ke TPA. Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah model dinamik dengan memanfaatkan software stella. Hasil penelitian menunjukkan bawah timbulan sampah di kecamatan Kota Tambolaka semakin meningkat setiap tahunnya, yang menyebabkan kebutuhan armada pengangkut sampah semakin meningkat pula. Pada tahun 2022 jumlah armada yang dibutuhkan sebanyak 15 unit, dengan kebutuhan ritasi 15 untuk mengangkut sampah sebanyak 91 m3. Dan untuk Rute alternatif yang dihasilkan untuk depo pertamina mampu menghemat jarak tempuh 1.29 km, untuk 1 kali ritasi dari rute sebelumnya. Sedangkan untuk penghematan biaya bahan bakar yang didapat dengan menggunakan rute baru adalah sebesar Rp. 28.104,-/hari atau Rp. 843.120,-/bulan dan Rp. 10.117.440,-/Tahun.
Kata kunci : Pengangkutan Sampah, Model Dinamik, Software Stella
Refbacks
- There are currently no refbacks.