PEMANFAATAN UNSUR MAKRO (NPK) LIMBAH CAIR TAHU UNTUK PEMBUATAN PUPUK CAIR SECARA AEROBIK
Abstract
Limbah cair tahu memiliki kandungan senyawa organik yang tinggi karena limbah tahu mengandung unsur hara makro dan mikro yang dapat bertindak sebagai sumber makanan bagi pertumbuhan mikroba. Limbah cair tahu jumlahnya berlimpah dan umumnya belum termanfaatkan. Pembuatan pupuk organik cair dari limbah cair tahu bisa mengurangi pencemaran limbah cair tahu yang langsung dibuang ke sungai. Dalam penelitian ini, limbah cair tahu menjadi bahan baku pupuk cair karena memiliki kandungan unsur hara makro (NPK) yang bisa dimanfaatkan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental yaitu mengadakan percobaan dengan dua kali pengulangan untuk melihat variabel yang diteliti dengan cara menganalisa sebelum dan sesudah fermentasi dengan proses biologi aerobik. Dalam penelitian ini, dilakukan variasi penambahan EM4 20 ml hingga 100 ml dan lama fermentasi pada kisaran 0 hingga 28 hari. Variabel tetap diantaranya limbah cair tahu 20 liter, air kelapa 5 liter, abu ketel 2,4 kg, daun tithonia 5 kg, blotong 4 kg, dan molases 1 liter. Berdasarkan hasil penelitian akan diketahui berapa banyak komposisi variasi EM4 yang optimum untuk dapat dijadikan pupuk organik cair. Setelah dilakukan analisis di laboratorium, dapat disimpulkan bahwa pembuatan pupuk organik cair yang paling optimum terjadi pada reaktor 3 dengan variasi EM4 sebanyak 60 ml dengan bahan ketetapan limbah cair tahu 20 liter, air kelapa 5 liter, abu ketel 2,4 kg, daun tithonia 5 kg, blotong 4 kg, dan molases 1 liter dengan waktu pembuatan atau fermentasi selama 14 hari dan rasio C/N adalah 13 pada pH sebesar 5,1.
Kata kunci: limbah cair tahu, pupuk organik cair, unsur hara, EM4.
Refbacks
- There are currently no refbacks.