SIKAP MASYARAKAT MUSLIM PELAKU YOGA DI SURABAYA TENTANG BERITA FATWA MUI HARAMKAN YOGA
Abstract
Metode penelitian menggunakan metode deskriptif, kuantitatif, yang bertujuan untuk menggambarkan, meringkas berbagai kondisi, berbagai berbagai variable yang timbul dimasyarakat yang menjadi objek penelitian
Populasi dalam penelitian adalah masyarakat muslim pelaku yoga di Surabaya yang sebanyak 918 orang, Pengambilan Sampel menggunakan rumus Yamane, jumlah sample diperoleh berdasarkan ukuran-ukuran yang ditetapkan antara ± 10% dengan tingkat kepercayaan 90%, sehingga sampel ditetapkan sejumlah 100 orang.
Pengumpulan sampel diperoleh dari data primermelalui pengisian jawaban dari responden. Sedang data primer diperoleh dari dokumentasi dari instansi terkait. Metode analisis data menggunakan tabel frekuensi data yang telah diklasifikasikan dan dihitung untuk dipresentase masing-masing data yang menggambarkan hasil wawancara responden.Data yang diperoleh diolah untuk mendeskripsikan. Pengolahan data dari hasil kuisioner terdiri dari: Mengedit, mengkode, dan memasukan data tersebut dalam tabulasi data untuk dianalisis secara deskriptif setiap pertanyaan yang diajukan.
Dengan menggunakan rumus tersebut maka diperoleh presentase yang diinginkan peneliti dengan kategori tertentu. Hasil perhitungan selanjutnya akan disajikan dalam tabel yang disebut tabulasi agar mudah dibaca dan diinterpretasikan
Hasil penelitian disimpulkan bahwa sebagian warga mengetahui berita tentang fatwa MUI haramkan yoga merupakan berita yang cukup penting sebagai tambahan informasi dan pengetahuan bagi masyarakat muslim khususnya pelaku yoga dimana hasil kategori negatif memiliki prosentase hanya 6,6%. Artinya responden tidak sepenuhnya mendukung kemunculan berita tentang fatwa MUI haramkan yoga.Sedang pada aspek afektif, terdapat selisih prosentase antara kategori positif dan netral sebanyak 3,3%, hal ini karena responden menerima kemunculan berita tentang fatwa MUI haramkan yoga sebagai informasi yang bermanfaat.
Refbacks
- There are currently no refbacks.