POLA KOMUNIKASI POLITIK PEREMPUAN DALAM PEMILU
Abstract
Penelitian ini dilakukan di daerah Magetan dan Jombang yang dipilih secara purposive. Teknik pengambilan sample dilakukan dengan menggunakan teknik cluster random sampling, diperoleh sampel sebesar 200 orang. . Metode penelitian menggunakan metode deskriptif untuk menggambarkan setiap variabel penelitian dan tidak menguji hubungan antar variabel.
Berdasarkan hasil temuan data maka dapat disimpulkan bahwa pola komunikasi politik perempuan pada pemilu 2004 sebagai berikut :
Dalam upaya untuk memperteguh pilihan politik, sebagian besar perempuan berupaya mendapatkan informasi politik melalui saluran komunikasi interpersonal, media massa, dan organisasi politik.
Pada saluran komunikasi interpersonal dan organisasi politik, sebagaian besar perempuan ingin mendapatkan informasi tentang kemampuan calon legislatif dan presiden dalam memimpin. Pada saluran media massa, perempuan cenderung memilih informasi tentang tata cara pemilihan legislatif dan presiden.
Dalam proses komunikasi interpersonal untuk mendapatkan informasi politik, sebagian besar perempuan cenderung mengalami intervensi pilihan politik. Suami merupakan pasangan komunikasi interpersonal perempuan yang sering melakukan intervensi pilihan politik.
Pada proses komunikasi interpersonal, sebagian besar perempuan cenderung tidak mampu menjaga independensi pilihan politiknya setelah mendapatkkan intervensi. Perempuan cenderung memilih pilihan politik yang disarankan oleh suami atau orang tua.
Kata Kunci : perempuan dan politik
Refbacks
- There are currently no refbacks.