EVALUASI PENGGUNAAN LAHAN DAN PREDIKSI PERKEMBANGAN SEKTOR PRIMER, SEKUNDER DAN TERSIER PADA WILAYAH KOTA SURABAYA BERDASARKAN PDRB I
Abstract
Makalah ini bertujuan untuk mengevaluasi penggunaan lahan di Kota Surabaya bila dikaitkan dengan tata guna lahan dalam RTRW tahun 2007 dan menganalisa prediksi PDRB Kota Surabaya bila dilihat dari perkembangannya dari tahun 2006-2010 pada masing-masing sektor primer, sekunder dan tersier pada tahun 2011 dan 2012. Metodologi analisa dilakukan dengan mengkaji data sekunder yang diterbitkan oleh Pemkot Surabaya dan BPS Kota Surabaya dengan kondisi realita yang terjadi di kota Surabaya. Berdasarkan pembahasan yang telah dilakukan, dapat diambil beberapa kesimpulan yakni: 1. a). Sampai dengan sepuluh tahun ke depan diprediksikan 85% peruntukkan lahan semuanya terbangun sedangkan lahan tak terbangun 15% hanya berupa RTH, harus diupayakan lebih intensif dan konsisten untuk mencapai proporsi luas ruang terbuka hijau sebesar 20%, b). Cluster dengan fungsi utama rekreasi pada UP VI Tunjungan yang meliputi Kecamatan Genteng dan Tegalsari, terutama di kawasan sempadan sungai Kalimas harus tertulis dengan jelas agar dapat konsisten dalam pengembangan dan pengelolaannya, c). Zona pengembangan wilayah laut harus ada pembatas yang jelas pada areal pengembangan, sehingga luas areal yang dikembangkan dan dikelola dapat tetap dipertahankan, 2. Potensi PDRB ADHB dan ADHK 2000 Kota Surabaya terjadi yang paling besar (dominan) pada sub sektor: Perdagangan Hotel dan Restoran, Industri Pengolahan, Pengangkutan dan Komunikasi, Jasa-jasa, Konstruksi, Keuangan, Persewaaan dan Jasa Perusahaan, Listrik, Gas dan Air bersih, Pertanian, Pertambangan dan Penggalian.
Kata kunci: RTRW, PDRB, ADHB, ADHK.
Refbacks
- There are currently no refbacks.