POTENSI JUMLAH PENUMPANG PADA RUTE PURABAYA–BANGKALAN DENGAN MENGGUNAKAN MODA BIS KOTA

Masliyah Masliyah

Abstract


Pembangunan Jembatan Suramadu yang menghubungkan Pulau Jawa-Madura berdampak positif pada transportasi barang dan penumpang. Pada transportasi penumpang dibuktikan dengan rencana beroperasinya 35 armada bis jurusan Surabaya-Bangkalan, yaitu JuandaBangkalan, Purabaya-Bangkalan kelas AC dan Purabaya-Bangkalan kelas non AC yang dilakukan PERUM DAMRI. Pengoperasian bis dengan rute Purabaya-Bangkalan diharapkan mampu meningkatkan kemajuan ekonomi di Pulau Madura sehingga tidak tertinggal dengan Pulau Jawa, disamping itu juga agar meningkatkan keinginan bepergian masyarakat Madura dengan menggunakan moda bis kota. Pengumpulan data berupa data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dengan cara melakukan pengamatan di lapangan. Data yang diperoleh berupa kondisi eksisting angkutan penumpang umum rute Purabaya-Bangkalan. Sedangkan data sekunder diperoleh dari instansi terkait berupa hasil survei angkutan penumpang umum pada rute yang akan dilalui. Metode yang digunakan adalah metode pengumpulan data dan analisa data. Metode pengumpulan data terdiri dari observasi, instansional, literatur, kepustakaan dan dokumentasi. Untuk metode analisa data terdiri dari analisa deskriptif dan perhitungan. Hasil analisa diperoleh load factor rute Purabaya-Bangkalan 95% dan rute Bangkalan-Purabaya 81%. Jumlah penumpang terbanyak terjadi pada rute Purabaya-Bangkalan periode pagi sejumlah 671 penumpang. Jumlah armada pada waktu sirkulasi sejumlah 110 armada dan waktu sibuk 58 armada pada periode pagi. Jumlah armada tersebut cukup untuk melayani penumpang sesuai dengan jumlah penumpangnya.    Kata kunci: load factor, armada bus kota, waktu, sirkulasi.

Full Text: PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.