STUDI LAJU EROSI SEDIMEN DAS KALI SAMPEAN HULU KABUPATEN BONDOWOSO
Abstract
Banjir bandang di Kota Situbondo Pebruari 2008 sangat berkaitan dengan unsur utama yaitu curah hujan, tanaman dan tanah. Permasalahan yang terjadi adalah adanya ketidakseimbangan diantara ketiga unsur tersebut. Sehingga perlu adanya studi tentang hal tersebut. Kegiatan studi ini akan dititikberatkan pada kali Sampean Hulu. Dimana banyak anak–anak sungai yang bermuara di kali Sampeyan yang berasal dari Gunung Raung, Gunung Sungket, Gunung Argopuro, Gunung Malang dan gunung–gunung kecil lainnya. Sehingga menyebabkan banyak terdapat titik rawan longsor pada sekeliling dataran tinggi. Dengan menggunakan suatu pendekatan analisa untuk menjelaskan kejadian di atas, dimana banjir dan erosi adalah sesuatu yang paling terkait. Sudah menjadi pengetahuan umum bahwa hanya sebagian kecil material sedimen yang tererosi di lahan (DAS) Kali Sampeyan mencapai outlet basin/sungai terdekat. Analisa yang dipakai untuk menguji data dipakai metode yang dipakai untuk memprediksi tingkat erosi lahan dipergunakan metode USLE. Hasil di atas diharapkan dapat memberikan suatu gambaran mengenai kondisi DAS yang ada. Setelah dilakukan perhitungan menggunakan analisa USLE diperoleh nilai erosi tanah sebesar 32,98 ton/ha/tahun dan masuk kelas II dalam tingkat bahaya erosi. Besarnya tingkat erosi yang terjadi pada DAS Kali Sampean Hulu disebabkan karena tata guna lahan pada lokasi studi sebagian besar adalah berupa pemukiman.
Kata kunci: banjir, metode USLE, laju erosi.
Refbacks
- There are currently no refbacks.