KELAYAKAN INVESTASI PADA PROYEK PEMBANGUNAN
Abstract
Indonesia mengalami krisis ekonomi yang parah pada sekitar tahun 1997 hal ini memberikan pilihan menarik bagi para pengusaha untuk menanamkan dananya kepada suatu bentuk penanaman investasi berupa barang. Tetapi pada kenyataannya dengan keadaan ekonomi yang tidak stabil akan dapat memberikan risiko terhadap penginvestasian dana khususnya bagi para pengembang. Sehingga sebelum melangkah ketahap pembangunan perlu dilakukan suatu studi kelayakan terlebih dahulu untuk dapat menyatakan lanjut atau tidaknya pembangunan suatu proyek. Penelitian ini mengambil studi kasus RUKO (Rumah Toko) di wilayah Sidoarjo yaitu Ruko Palm Royal Business Regency dan dalam analisa keuangannya menggunakan analisadiscounted cash flow. Dari hasil analisa didapatkan: (1) Jumlah biaya pembangunan (development cost) dihitung dari biaya DC tahap I ditambahkan dengan DC tahap II adalah Rp.3.831.665.014,-. (2) Loan dari 60 % development cost (DC) yaitu sebesar Rp. 2.298.999.008,-, sedangkan sisanya 40 % sebesar Rp.1.532.666.006,- merupakan equity. Sehingga Debt Service dari loan yang wajib untuk diayarkan pertahunnya sebesar Rp. 285.075.877,-. (3) Net present value yang diperoleh sebesar Rp. 1.389.027.781,- saat periode 30 tahun. (4) Internal rate of return (IRR) = 18,47 % > discount factor (DF) 16 %,. (5)Payback period adalah 23,8 tahun. (6) BCR > 1, yaitu 1,29 > 1. Sehingga dari beberapa penilaian di atas dapat dinyatakan bahwa Proyek Ruko Palm Royal Business Regency layak untuk dikerjakan dan diadakan pembangunan.
Kata kunci: Studi kelayakan, analisa discounted cash flow
Refbacks
- There are currently no refbacks.