ANALISIS WINDOWS TO WALL RATIO TERHADAP KENYAMANAN TERMAL DAN PENCAHAYAAN PADA RUANG KERJA
Abstract
Green Building adalah bangunan hemat energi yang dibangun dengan mengoptimalkan sumberdaya alam, sehingga pemakaian energi dapat diminimalkan. Green Building atau bangunanramah lingkungan mempunyai kontribusi menahan pemanasan global dengan mengatur iklimyang ada di sekitar kita. Dengan penempatan arah bangunan yang sesuai, maka sistempencahayaan yang mengintegrasikan cahaya alami dapat menekan konsumsi energi pada sektorpencahayaan buatan atau lampu, pengkondisian udara, dan energi total pada ruang kerja. Jadisecara kumulatif penurunan energi dari sektor tersebut dapat mengefisienkan IntensitasKonsumsi Energi. Pengaturan rasio jendela yang semakin besar dan transmisi visibel semakintinggi berdampak pada tingkat konsumsi energi. Meskipun pencahayaan semakin baik namunsebaliknya konsumsi pengkondisian udara semakin besar. Berdasarkan iklim di Indonesia yangtropis, sebaiknya ruang kerja tidak memerlukan jendela. Tetapi menurut standart SNI denganmemperhatikan estetika ruang, maka nilai OTTV untuk ruang yang digunakan yaitu kurang dari45 dan Daylight di atas 30%. Pada penelitian ini diambil ketinggian kaca yang ideal yaituberada pada ketinggian 0,6 meter – 0,8 meter. Diperoleh nilai WWR (Window to Wall Ratio)berada pada range 20 – 27 dengan daylight 30,12% - 37,98% dan OTTV 35,06 Watt/m2 – 43,81Watt/m2. Dari hasil simulasi, maka didapatkan nilai rata-rata untuk daylight yaitu 34,05% danOTTV yaitu 39,435 Watt/m2.
Kata kunci : Green Building, Kenyaman Termal, Pencahayaan, Window to Wall Ratio
Refbacks
- There are currently no refbacks.