PENGEMBANGAN PROTOKOL MEDIA UNTUK KULTUR EMBRIO KELAPA KOPYOR (COCO NUCIFERA L.) DI JAWA TlMUR
Abstract
Dalam usaha untuk mendapatkan kelapa Kopyor yang true-to-type, satu-satunya cara adalah dengan menginokulasikan embrio dalam media buatan pada kondisi in-vitro. Ada lima (5) protokol media dengan media dasar Y3 (Eeuwens) dan MS (Murashige & Skoog) yang dicoba yaitu M1 (Protokol UPLB/Philippines) sebagai kontrol, M2 (Protokol I) dengan rangkaian Y3 cair; Y3 cair; Y3 cair (media Y3 cair pada tahap inisiasi ; Y3 cair sub kultur I dan Y3 cair sub kultur II), M3 (Protokol II) dengan rangkaian media Y3 padat; Y3 padat; Y3 padat, ~ (Protokol III) dengan rangkaian media MS padat; MS padat; MS padat, ~ (Protokol IV) dengan rangkaian media Y3 cair; MS padat; Y3 cair, ~ (Protokol V) dengan rangkaian media MS cair; Y3 padat ;Y3 cair.
Pertumbuhan embrio kelapa Kopyor sangat capat pada Protokol media II (serangkaian Y3 padat pad a tahap inisiasi, subkultur I dan II), sehingga menjadi plantlet yang sempurna. Sebaliknya pada protokol media I (serangkaian Y3 cair) embrio hanya membesar tetapi tidak dapat berkecambah. Pad a Protokol III embrio memberikan respon yang positif meskipun perkembangan embrio tidak secepat seperti pada protokol II. Pertumbuhan embrio terhenti atau mengalami stagnasi pada serangkain media protokol IV.
Kata kunci: Protokol Media, Kultur Embrio, Kelapa KopyorRefbacks
- There are currently no refbacks.