KARAKTERISASI ISOLAT-ISOLAT Fusarium oxysporum f.sp. cepae PENYEBAB PENYAKIT MOLER PADA BAWANG MERAH DARI DAERAH NGANJUK DAN PROBOLINGGO

Dewi Susanti, Mulyadi Plumula, Sri Wiyatiningsih

Abstract


ABSTRAK
Penyakit moler yang disebabkan oleh jamur Fusarium oxysporum f.sp. cepae merupakan patogen tular tanah atau “soil-borne pathogen” termasuk parasit lemah yang dapat bertahan dalam tanah selama bertahun-tahun sebagai saprofit pada sisa tanaman. Di lapangan menunjukkan bahwa intensitas penyakit sangat bervariasi sampai 80%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi kemampuan isolat dan hubungan karateristik faktor-faktor fisik jamur Fusarium oxysporum f.sp. cepae dalam menyebabkan penyakit moler pada bawang merah dalam berbagai varietas dan kondisi yang berbeda. Penelitian ini akan dilaksanakan di Laboratorium Kesehatan Tanaman dan Greenhouse Fakultas Pertanian Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur, Tahun 2011. Faktor yang diuji yaitu suhu, kelembaban, dan pH medium terhadap isolat Fusarium oxysporum f.sp. cepae yang didapat dari daerah Nganjuk dan Probolinggo. Uji virulensi dilakukan terhadap 3 Kultivar bawang merah (Bauji, Thailand dan Ijo). Pengamatan pertumbuhan jamur pada media agar yang diperlakukan dan pengamatan keparahan penyakit dilakukan setiap hari. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa isolat Fusarium oxysporum f.sp. cepae dari tanaman bawang merah tumbuh baik pada suhu 30-33oC, RH 85% dan pada kisaran pH medium 6,1-7,0. Hasil uji virulensi menunjukkan bahwa masa inkubasi jamur Fusarium oxysporum f.sp. cepae pada tanaman bawang merah menunjukkan gejala infeksi tercepat pada 17 hari setelah tanam pada Kultivar Ijo yang
diinokulasi dengan isolat Probolinggo Kultivar Ijo.Informasi karakter fisik isolat jamur Fusarium oxysporum f.sp. cepae penyebab penyakit moler pada bawang merah dapat digunakkan sebagai salah satu acuhan untuk pengelolaan penyakit moler pada bawang merah.
Kata kunci : penyakit moler, Fusarium oxysporum f.sp. cepae, karakterisasi


ABSTRACT
Moler disease caused by the fungus Fusarium oxysporum f Cepae is a soil borne pathogens or "soil-borne pathogens" including a weak parasite that can survive in soil for years as a saprophyte in the vegetation. In the field show that the intensity of the disease vary widely up to 80%. The purpose of this study was to evaluate the ability to isolate and relationship characteristics of physical factors fungus Fusarium oxysporum f Moler Cepae in causing disease in onions in different varieties and different conditions. This study will be conducted at the Laboratory of Plant Health and Greenhouse Faculty of Agriculture, National Development University "Veteran" East Java, 2011. Factors examined, ie temperature, humidity, and pH of the medium against isolates of Fusarium oxysporum f Cepae obtained from the Nganjuk and Probolinggo. Virulence test conducted on three cultivars of onion (Bauji, Thailand and Ijo). Observations growth of fungi on agar medium severity of the disease being treated and observations made every day. The results showed that isolates of Fusarium oxysporum f Cepae of onion crop grows well at 30-33oC temperature, RH 85% and the medium pH range from 6.1 to 7.0. Virulence test results show that the incubation period of the fungus Fusarium oxysporum f Cepae on onion plants showing symptoms of infection fastest at 17 days after planting in Ijo cultivars inoculated with isolates Probolinggo cultivars Ijo.Informasi physical character fungal isolates of Fusarium oxysporum f Moler Cepae cause disease in onion can digunakkan as one acuhan for disease management Moler on onion.
Key words : Moler disease, Fusarium oxysporum f.sp. cepae, characterization


Full Text: PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.