PERUBAHAN KANDUNGAN KARBOHIDRAT TANAMAN LANSKAP SEBAGAI BIOINDIKATOR PENCEMARAN UDARA DI KOTA SURABAYA
Abstract
ABSTRAK
Pencemaran pada saat ini sudah sangat memprihatinkan, banyak sekali pemicuterjadinya polutan udara yang membahayakan tubuh makhluk hidup. Toksin yang dikandungdari polutan hampir sangat tidak terlihat dan hal itu secara terus menerus kita nikmati sebagaikonsumsi sehari-hari yang siap membunuh. Jutaan pasien dirumah sakit meninggal karenaterkena penakit akibat polutan. Penanganan dini, dan pengawasan polutan sudah seharusnyaditerapkan. Bioindikator pencemaran udara adalah salah satu solusi. Penelitian ini adalahpenelitian cukup baru, yaitu mengamati perubahan kandungan karbohidrat tanaman akibatpengaruh pencemaran udara. Penelitian ini merupakan percobaan faktorial (2 faktor) padalokasi tak berpolusi dan lokasi berpolusi. Faktor pertama pada lokasi tak berpolusi yaitu di areaKebun Bibit Dua Wonorejo, faktor kedua pada lokasi berpolusi yaitu di area Jl.Ir.H.SoekarnoMiddle East Ring Road (MEER), Surabaya. Tanaman yang sangat peka terhadap polusidiajukan akan mampu digunakan sebagai calon bioindikator. Hasil penelitian ini menunjukkanbahwa dari masing-masing jenis tanaman yaitu tanaman pohon, perdu, semak, dan penutuptanah memiliki kandidat tanaman sangat peka masing-masing. Polutan udara yang menutupstomata mampu mempengaruhi tingkat kandungan karbohidrat daun yang tersimpan pada dauntanaman.Kata kunci : Bioindikator, Karbohidrat, Tanaman Lanskap, PencemaranUdara,Surabaya.
ABSTRACT
Pollution at this time was very alarming, there are many triggers of air pollutants thatharm the living body. Toxins were conceived of pollutants almost very visible and it continuouslywe enjoy as daily consumption were ready to kill. Millions of hospital patients died from thepenakit from pollutants. Early treatment, and monitoring of pollutants should be applied.Bioindicator of air pollution is one of the solutions. This research is quite new, are observingchanges in carbohydrate content of plants due to the influence of air pollution. This study is afactorial experiment (2-factor) at a location not polluted and polluted locations. The first factor inthe location of non-polluting, in the area of Nursery Two Wonorejo, the second factor in pollutedlocations, in the area Ir. H. Soekarno Middle East Ring Road (MEER) Street, Surabaya. Plantsare very sensitive to pollution submitted will be able to be used as a potential bio-indicators. Theresults of this study show that of each type of plant: Plant trees, shrubs, bushes and groundcover plants have a very sensitive candidates respectively. Stomata close air pollutants are ableto influence the level of leaf carbohydrate content stored on plant leaves.Keywords: bio-indicators, Carbohydrate, Plant Landscape, Air Pollution, Surabaya.
Refbacks
- There are currently no refbacks.