PEMANFAATAN LIMBAH BIOSOLID DAN FLY ASH UNTUK PEMBUATAN BATU BATA
Abstract
Abstrak
Proses pengolahan limbah di industri dapat dilakukan dengan beberapa cara, misalnya pengolahan secara fisika, kimia dan biologi. Pada pengolahan limbah secara biologi akan menghasilkan produk samping berupa biosolid. Biosolid ini seperti tanah yang berwarna kuning kecokelatan dengan kandungan senyawa besi oksida (Fe2O3). kalsium oksida (CaO), silika (SiO2), kalium oksida (K2O) dan magnesium oksida (MgO). Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan komposisi batu bata biosolid yang memiliki nilai kuat tekan sesuai dengan SNI. Pada penelitian ini Limbah padat biosolid dibuat sebagai batu bata dengan dicampur abu terbang batu bara dan semen. Komposisi batu bata tersebut meliputi; fly ash dengan kadar 10, 20, 30, 40, dan 50%; semen berkadar 10, 15, 20, 25, dan 30%. Waktu pengeringan yang di terapkan pada penelitian ini adalah 7, 14, 21, dan 28hari. Setelah pengeringan, batu bata diuji kuat tekan-nya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa batu bata yang mempunyai nilai kuat tekan terbaik dan sesuai dengan SNI 15-2094-2000 yaitu batu bata biosolid dengan tambahan fly ash 30% dan semen 25% serta waktu pengeringan 28hari, dengan kuat tekan sebesar 64,51kg/cm2.
Kata kunci: abu terbang; batu bata; biosolid; kuat tekan; semen.
Refbacks
- There are currently no refbacks.