PENENTUAN KADAR PROTEIN PADA SPIRULINA PLATENSIS MENGGUNAKAN METODE LOWRY DAN KJELDAH
Abstract
Kadar protein yang sangat tinggi pada spirulina platensis atau ganggang hijau kebiruan ini bisa dimanfaatkan sebagai sumber protein untuk bahan baku industri makanan. Untuk memperoleh kandungan protein yg tinggi, terlebih dahulu dilakukan kultivasi spirulina menggunakan air laut yg dicampur dg air RO dg media pupuk walne Adapun untuk menentukan kandungan protein yg terdapat pada spirulina platensis hasil kultivasi bisa digunakan metode Lowry dengan spektrofotometer UV-VIS, panjang gelombang 650 nm, reagen folin dan larutan yg lain sehingga diketahui kadar protein.nya menggunakan larutan BSA (Bovine Serum Albumin). dan sebagai pembanding digunakan metode Kjeldahl, karena pada metode ini biasa digunakan secara Internasional dan masih merupakan metode standar untuk perbandingan terhadap semua metode lainnya. Pada metode ini presisinya tinggi dan biasa digunakan untuk estimasi protein. Sebagai pelarut digunakan HCl karena jenis pelarut ini memiliki tekanan osmotik cukup tinggi sehingga dapat dengan mudah memisahkan protein terhadap komponen yg lain. Dalam penelitian ini digunakan variabel kecepatan sentrifugal, kecepatan magnetic stirer dan lamanya pengadukan pada magnetic stirer, dan hasil penelitian menunjukan bahwa kadar protein tertinggi diperoleh menggunakan metode Lowry.pada kecepatan sentrifugal 6000 rpm, kecepatan magnetic stirrer 500 rpm dan waktunya 15 menit sebesar 37,5144 %
Refbacks
- There are currently no refbacks.