KAJIAN PENINGKATAN NILAI KALOR BRIKET BLOTONG DENGAN PENAMBAHAN PELEPAH PISANG DAN MOLASE
Abstract
Blotong merupakan limbah biomassa dari industri gula tebu pada stasiun pemurnian nira. Blotong memiliki kandungan karbon yang cukup tinggi sehingga berpotensi untuk dijadikan bahan bakar. Blotong juga mempunyai kadar abu yang cukup tinggi, sehingga perlu ditambahkan bahan lain yang dapat mengurangi kadar abu pada blotong sehingga dihasilkan briket dengan kualitas yang lebih baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cara pembuatan briket blotong dengan baik serta untuk menentukan komposisi briket terbaik dengan menambahkan pelepah pisang dan perekat molase pada briket blotong sehingga didapatkan nilai kalor terbaik pada briket blotong. Variabel yg digunakan adalah komposisi blotong:pelepah pisang dengan perbandingan (90:10); (80:20); (70:30); (60:40); (50:50) dan konsentrasi perekat (5%; 10%; 15%; 20%; 25%).Hasil penelitian menunjukkan pengolahan blotong menjadi briket dengan penambahan pelepah pisang dan perekat molase terbukti dapat meningkatkan nilai kalor blotong. Nilai kalor pada awal perlakuan adalah 3181 kal/gr. Penambahan pelepah pisang dengan perbandingan blotong:pelepah pisang (90:10) dapat meningkatkan nilai kalor briket blotong berkisar 3632 kal/gr, sedangkan pada komposisi blotong:pelepah pisang (80:20) didapatkan nilai kalor sebesar 3791 kal/gr. Penambahan pelepah pisang dengan komposisi blotong : pelepah pisang masing-masing sebesar (70:30); (60:40); dan (50:50), didapatkan nilai kalor sebesar 3816 kal/gr, 4000 kal/gr, dan 3900 kal/gr. Nilai kalor terbaik didapatkan pada komposisi briket blotong pelepah pisang (60:40) dengan penambahan perekat 15% yaitu sebesar 4060 kal/gr
Refbacks
- There are currently no refbacks.