PERBANDINGAN MOL CaCl2 DENGAN ETILEN GLIKOL TERHADAP SINTESIS PRECIPITATED CALCUM CARBONATE
Abstract
Limbah yang ditimbulkan pada produksi pupuk ZA yang merupakan tepung kristal kalsit mengandung CaO dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan precipitated calcium carbonat (PCC), saat ini sedang dikembangkan sebagai material maju berukuran kurang dari 100nm disebut nano-PCC. Metode yang digunakan adalah kopresipitasi bottom-up yaitu dengan mencampurkan larutan filtrat CaCl2 (dari reaksi CO dan HCl), larutan polimer etilen glikol, larutan NaOH (untuk netralisasi) dan Na2CO3. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh perbandingan rasio mol CaCl2 dengan etilen glikol pada berbagai suhu. Sintesis PCC ini dilakukan dalam beberapa tahapan, yaitu persiapan bahan, pencampuran, pengaturan pH, pengendapan, dan pengeringan. Variable yang digunakan adalah perbandingan rasio mol CaCl2 : etilen glikol (1:8); (1:9); (1:10); (1:11); (1:12) dan peubah suhu (30; 40; 50; 60; 70ºC). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbandingan rasio mol CaCl2 : etilen glikol dan suhu sangat berpengaruh terhadap hasil ukuran partikel CaCO3, dimana semakin kecil perbandingan rasio mol CaCl2 : etilen glikol, maka ukuran partikel PCC yang terbentuk semakin berukuran nano seiring peningkatan suhu. Hasil terbaik didapatkan pada perbandingan mol CaCl2 : etilen glikol (1:8) pada temperatur 70ºC didapatkan ukuran partikel nano-PCC sebesar 5,044 nm dengan yield sebesar 75,9%, serta didapatkan kristal aragonit-kalsit dengan bentuk batang dan prismatic serta kandungan CaCO3 sebesar 81,69%.
Refbacks
- There are currently no refbacks.