PERBANDINGAN KARAKTERISTIK BIOBRIKET ARANG AMPAS TEBU DAN BOILER ASH DEGAN PEREKAT VINASE
Abstract
Zero waste merupakan aktivitas meniadakan limbah industri dengan memanfaatkannya kedalam suatu bentuk baru. Arang ampas tebu dan boiler ash merupakan limbah dari industri gula yang dapat dimanfaatkan sebagai biobriket. Untuk menjaga ketahanan biobriket selama pembakaran diperlukan perekat. Perekat yang digunakan dalam penelitian ini adalah vinase yaitu limbah dari produksi etanol. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbandingan karakteristik biobriket arang ampas tebu dan boiler ash pabrik gula tebu dengan perekat vinase dan untuk mengkaji komposisi biobriket terbaik yang dihasilkan pada penelitian sesuai SNI 01-6235-2000. Proses pembuatan biobriket arang diawali dengan pirolisis ampas tebu pada suhu 300℃ selama 15 menit. Kemudian mengayak arang ampas tebu dan boiler ash dengan variasi ukuran bahan (20, 40, 60, 80, dan 100) mesh. Arang ampas tebu dan boiler ash dicampurkan dengan perbandingan antara arang ampas tebu dan boiler ash 100%:0% ; 70%:30% ; 50%:50% ; 30%:70% ; 0%:100%, serta menggunakan perekat vinase sebanyak 11 gram. Campuran yang homogen dicetak menggunakan pencetak briket berbentuk silinder berdiameter 3,5 cm. Briket arang dikeringkan dibawah sinar matahari selama 24 jam. Biobriket terbaik diperoleh pada variasi ukuran bahan 20 mesh komposisi 100% arang ampas tebu menghasilkan nilai kalor 5.553 kal/g, kadar air 3,58%, kadar abu 11,33%, dan kerapatan 0,47 g/cm3 .
Refbacks
- There are currently no refbacks.