KEUNGGULAN ASAP CAIR YANG BERASAL DARI BIOMASSA SEBAGAI AGEN ANTIMIKROBA
Abstract
Asap cair yang dihasilkan dari biomassa, terutama serbuk kayu, sekam padi, dan sabut kelapa, diharapkan dapat meningkatkan nilai ekonomi serta manfaat dari sumber biomassa tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi pengaruh metode pemurnian dan jenis biomassa terhadap kualitas asap cair, yang kemudian dapat dimanfaatkan sebagai agen antibakteri. Tahapan percobaan melibatkan pembuatan asap cair, proses pemurnian, penerapannya sebagai agen antibakteri, serta analisis kualitas produk akhir. Sebanyak 500 gram bahan mentah dari setiap jenis biomassa, variasi serbuk kayu, sekam padi dan sabut kelapa, digunakan dalam proses pirolisis, yang menghasilkan asap cair selama dua jam pada suhu 260°C. Pada tahap pemurnian, zeolit aktif digunakan sebagai adsorben untuk meningkatkan kemurnian asap cair. Analisis dilakukan terhadap yield, pH, densitas, dan warna dari produk asap cair, yang kemudian digunakan dalam proses inkubasi minuman susu yang telah mengalami fermentasi. Asap cair yang dihasilkan dalam penelitian ini memiliki massa jenis lebih besar dari 0,9499 g/cm3, pH 2, yield lebih besar dari 18,1%, dan warna oranye-kuning, semuanya memenuhi standar kualitas cuka kayu Jepang. Asap cair yang dihasilkan juga memiliki kemampuan untuk menghambat pertumbuhan mikroorganisme saat minuman susu asam diinkubasi.
Refbacks
- There are currently no refbacks.