EKSTRAKSI MINYAK ATSIRI LENGKUAS MERAH (ALPINIA PURPURATA) BERBANTUKAN GELOMBANG MIKRO: PENGARUH PERBANDINGAN BAHAN DAN PELARUT
Abstract
Minyak atsiri merupakan hasil ekstraksi alami tumbuhan yang dapat berasal dari berbagai bagianbagian tumbuhan. Salah satu tanaman penghasil minyak atsiri yaitu lengkuas merah. Lengkuas merah mengandung minyak atsiri yang terkandung dalam rimpang atau akarnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh rasio bahan dengan pelarut air terhadap hasil rendemen minyak atsiri lengkuas merah dengan menggunakan metode ekstraksi microwave assisted extraction (MAE). Metode MAE memiliki kelebihan dibandingkan konvensional dalam mempercepat proses dan meningkatkan rendemen. Proses ekstraksi menggunakan 100 gram rimpang lengkuas merah kering yang ditambahkan pelarut air dengan variasi rasio bahan dengan pelarut 1:6, 1:7, 1:8, 1:9 dan 1:10 lalu diekstraksi selama 1 jam dengan daya microwave sebesar 180 Watt. Hasil ekstraksi minyak atsiri yang diperoleh dianalisa rendemen, berat jenis dan indeks biasnya. Hasil terbaik diperoleh pada variasi rasio bahan dengan pelarut air 1:9 yaitu rendemen minyak atsiri sebesar 0,3201%, berat jenis sebesar 0,9289 g/mL dan indeks bias sebesar 1,525. Hasil analisa GC-MS menunjukkan 15 senyawa kimia yang terkandung dalam minyak atsiri lengkuas merah dengan senyawa dominan antara lain metilcinnamate (68,13%), beta-granial (7,79%) dan eucalyptol (5,44%).
Refbacks
- There are currently no refbacks.