OPTIMASI PROSES PEMBUATAN BIOFOAM DARI JERAMI DAN KULIT SINGKONG DENGAN RSM
Abstract
Biofoam merupakan alternatif kemasan styrofoam yang aman dan ramah lingkungan dengan bahan baku yang memiliki biodegradabilitas tinggi, toksisitas rendah, tahan air, tahan suhu panas dan dingin. Biofoam dapat dibuat dari pati dan serat. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis karakteristik (uji daya serap air, uji biodegradasi, dan uji kuat tarik) dan didapatkan komposisi terbaik pada biofoam dari selulosa jerami dan pati kulit singkong dengan Response Surface Methodology. Metode yang digunakan dalam pembuatan biofoam adalah thermopressing. Penelitian ini dilakukan dengan memvariasi rasio antara selulosa jerami padi dengan tepung kulit singkong (5:95 gr, 10:90 gr, 15:85 gr, 20:80 gr, 25:75 gr) dan variasi rasio antara gliserol dengan (6:24 gr, 8:22 gr, 10:20 gr, 12:18 gr, 14:16 gr). Hasil optimasi menggunakan perangkat lunak Design Expert 13 dengan Central Composite Design, mengindikasikan titik optimum pada faktor biodegradable foam, yaitu pada rasio komposisi selulosa jerami dan pati kulit singkong sebesar 20:80, serta rasio komposisi gliserol dan PVA sebesar 10:20 dengan nilai respon daya serap air sebesar 12,0044%, kehilangan berat pada biofoam karena terdegradasi selama 14 hari sebesar 23,8812% dan kuat tarik sebesar 2,0197 MPa.
Refbacks
- There are currently no refbacks.