PRODUKSI GAS METANA DARI LIMBAH JERAMI PADI DENGAN INOKULASI MIKROORGANISME RUMEN SEBAGAI SUMBER ENERGI TERBARUKAN
Abstract
Sumber daya minyak dan gas alam dunia yang berasal dari energi fosil semakin berkurang. Sehingga pengembangan penelitian sumber energi alternatif semakin sering dilakukan, salah satunya adalah produksi gas metana secara anaerobik. Gas metana menghasilkan rasio energi output/input yang cukup besar yaitu 28 Mj/Mj. Sumber gas metana yang dipakai dalam penelitian ini adalah biomassa berlignoselulosa berupa limbah jerami padi, karena jumlahnya mencapai 180 juta ton tiap tahunnya dan sebanyak 36-62% dibuang dan dibakar oleh masyarakat. Selama ini fermentasi anaerobik biomassa berlignoselulosa banyak mengalami kendala, karena sulitnya tiga polymer selulosa, lignoselulosa dan hemiselulosa dipecah oleh bakteri penghasil metana.Tujuan penelitian ini adalah meneliti pengaruh mikroorganisme rumen dalam produksi biogas dari limbah jerami padi. Diharapkan dengan inokulasi mikroorganisme rumen, yield metana yang dihasilkan lebih baik dan prosesnya bisa lebih cepat sehingga limbah jerami padi bisa dimanfaatkan menjadi sumber energy terbarukan.Metodologi penelitian yang dilakukan pertama-tama adalah mem-pretreatment jerami padi dengan thermal dan mekanis untuk memudahkan degradasi terhadap lignin yang mengganggu fermentasi anaerobik jerami padi, kemudian menginokulasikan mikroorganisme rumen dengan variabel volume 5%, 10% dan 15%. Kondisi operasi penelitian dengan sistem batch selama 21 hari, pH 6-7, suhu 30–40oC, dan tekanan 1 atm. Hasil penelitian terbaik sementara adalah konsentrasi CH4 pada variabel 15% pada hari ke – 21 sebesar 56.484 ppm.
Refbacks
- There are currently no refbacks.