KOMPARASI PEMISAHAN SISTEM BINER ASETON-N-BUTANOL, ASETON-ETANOL, ETANOL-N-BUTANOL DENGAN BENZENE-TOLUENE
Abstract
Simulasi pemisahan sistem biner telah diteliti untuk melihat profil temperatur dan profil komposisiliquida di bottom terhadap waktu. Dengan mengetahui profil temperatur dan komposisi liquida di bottomdapat diketahui karakteristik sistem biner yang dipisahkan, apakah sistem biner tersebut membentukcampuran azeotropik atau zeotropik. Untuk menghitung tekanan uap jenuh digunakan persamaan Antoineberdasarkan kondisi atmosferik. Koefisien aktivitas dihitung menggunakan persamaan UNIQUAC.Forward-finite-difference digunakan untuk menghitung komposisi dibagian bawah kolom pada waktuyang ditentukan dari komposisi awal sistem biner. Beberapa nilai-nilai awal komposisi sistem biner telahdipilih untuk melengkapi komposisi liquida di bottom. Dari profil temperatur yang dihasilkanmenunjukkan bahwa secara simulasi sistem biner aseton-n-butanol dan etanol-n-butanol mempunyaikarakteristik campuran yang berbeda saat awal pemisahan dibandingkan sistem biner aseton-etanol.Selain itu karakteristik campuran yang berbeda dari sistem biner aseton-n-butanol dan etanol-n-butanoldapat dilihat dari profil koefisien aktivitasnya. Dari profil komposisi liquida di bottom menunjukkanbahwa sistem biner yang diteliti membentuk campuran zeotropik, tanpa mempunyai campuran azeotropikdari masing-masing komponennya. Hasil simulasi pemisahan sistem biner yang diteliti kemudiankomparasi dengan sistem biner hidrokarbon yaitu sistem biner benzene-toluene.
Kata kunci : Azeotropik, distilasi batch sederhana, sistem biner, zeotropik.
Refbacks
- There are currently no refbacks.