REKAYASA BERAS ANALOG BERBAHAN DASAR CAMPURAN TEPUNG TALAS, TEPUNG MAIZENA DAN UBI JALAR
Abstract
Umbi-umbian yang banyak tumbuh di Indonesia, yang bisa dibuat sebagai bahan baku membuat beras analog atau beras tiruan adalah tepung talas, tepung jagung dan tepung ubi jalar. Beras analog tersebut dibuat dengan proses ekstrusi pada suhu tertentu. Tujuan penelitian ini adalah mencari komposisi campuran tepung talas, tepung ubi jalar dan tepung maizena yang optimal untuk menghasilkan beras analog terbaik serta mengetahui sifat beras analog (karakteristik, proksimat dan organoleptik) dan nasi beras analog (organoleptik, komposisi air dan lama penanakan). Secara umum semua komposisi beras analog memiliki rata-rata nilai kadar air 5,37 %, daya serap air adalah 1,84, daya pengembangan adalah 8,8 %, kerapatan curah adalah 0,61 gr/ml, expansion ratio adalah 0,99, Water Absorption Index adalah 1,71, Water Solubility Index sebesar 0,13,dan waktu rehidrasi sebesar 15,37 menit. Berdasarkan uji proksimat dan organoleptik, maka campuran 55% tepung talas, 30% tepung ubi jalar, 15% tepung maizena merupakan komposisi optimal untuk menghasilkan beras analog yang dapat menggantikan fungsi beras padi. Komposisi beras analog tersebut mengandung karbohidrat, 74,049 %, 1,78% protein, 1,01% lemak, 2,05% abu dan 2,28% serat kasar. Komposisi air dengan beras analog terbaik pada penanakan nasi adalah ¾:1 dan waktu penanakan sekitar 15 menit.
Refbacks
- There are currently no refbacks.