FERMENTASI BUAH SUKUN MENJADI BIOETANOL
Abstract
Buah sukun merupakan sumber pati yang tersedia cukup banyak di Kabupaten Nganjuk Propinsi Jawa Timur, jika musim panen tiba, buah sukun banyak yang terbuang. Untuk mengatasi hal ini peneliti memanfaatkan sukun sebagai bahan baku bioetanol agar mempunyai nilai jual yang tinggi. Bioetanol dapat dibuat dengan cara fermentasi bahan baku nabati antara lain bahan baku sumber gula, sumber pati serta sumber serat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari dua tahap, tahap pertama adalah proses Hidrolisis menggunakan katalisator HCl, dan tahap kedua proses Fermentasi menggunakan bakteri Zymomonas mobilis. Zymomonas mobilis merupakan bakteri anaerobik, lebih toleran terhadap suhu, pH rendah serta toleran terhadap konsentrasi etanol yang tinggi. Bahan baku buah sukun yang digunakan memiliki kadar pati sebesar 57,89 %. Proses fermentasi dilakukan pada suhu 30oC dengan perlakuan konsentrasi starter 8,9,10,11,dan 12 % dan waktu 6,7,8,9 hari. Tujuan penelitian ini adalah untuk mencari volume starter dan waktu fermentasi terbaik pada proses pembuatan bioetanol dari buah sukun. Hasil penelitian yang telah dilakukan diperoleh kondisi terbaik untuk proses fermentasi yaitu pada konsentrasi starter 10% dan waktu fermentasi 7 hari didapat kadar bioetanol 9,87 %.
Refbacks
- There are currently no refbacks.