Analisis Kapabilitas Proses Produk Kawat Menggunakan Pendekatan Define, Measure, Analyze, Improve, Control Dengan Metode Taguchi di PT. Universal Metal Work Sidoarjo

Didik Samanhudi

Abstract


ABSTRAK

PT. Sidoarjo Universal Metal Work (Sidomet) merupakan perusahaan yang bergerak dalam industri logam, dengan hasil produksinya berupa logam kawat, antara lain : kawat paku (nail wire), kawat seng (galvanizing wire), kawat duri dan flat wire. Pada produk kawat paku, terdapat berbagai macam ukuran (BWG = Birmingham Weight Gauge) antara lain : BWG 4, BWG 5, BWG 6, dst.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi karakteristik kualitas kawat paku, mengukur tingkat kapabilitas proses yang terjadi pada saat ini dan memberikan usulan perbaikan proses pada perusahaan.

Six Sigma merupakan suatu metode atau teknik pengendalian dan peningkatan kualitas yang berkesinambungan dan mampu memberikan solusi ampuh dalam hal terobosan-terobosan yang harus dilakukan untuk meningkatkan kualitas secara dramatik menuju tingkat kegagalan nol (zero defect). Metodologi six sigma yang dipakai dalam penelitian ini meliputi Define, Measure, Analyze, Improve, dan Control. Pada tahap Improve digunakan metode Taguchi sehingga nantinya diketahui kombinasi terbaik untuk proses produksi.

Dari hasil penelitian diketahui faktor-faktor yang mempengaruhi karakteristik kualitas kawat paku adalah Diameter, Tensile strength dan Weight. Dari perhitungan didapatkan variabel respon yang merupakan critical to quality (CTQ) adalah Tensile strength. Dari hasil pengukuran data sample selama satu shift didapatkan nilai kapabilitas proses sebesar 1,032 dan nilai sigma sebesar 4,5 dengan Defect per Million Opportunity (DPMO) sebesar 1.350. Perbaikan proses dilakukan dengan menggunakan desain eksperiman Taguchi. Dari hasil brainstorming dengan operator produksi, kepala laboratorium dan Manager Quality Control, terdapat 3 variabel independent yang diduga berpengaruh, yaitu : Kadar karbon wireroad, Machine speed dan Dies. Perbaikan proses dilakukan dengan cara mencari kombinasi optimum yang dapat menurunkan variabilitas Tensile strength. Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan, kombinasi optimum ketiga faktor tersebut adalah Kadar karbon wireroad sebesar 0,08 (8%), Machine speed sebesar 220 rpm dan Dies sebesar 23 %. Dengan setting mesin tersebut, nilai sigma meningkat menjadi 4,9 dengan DPMO sebesar 337 dan nilai kapabilitas proses meningkat menjadi 1,166.

 

Kata Kunci : Kualitas, Six Sigma, DMAIC, Taguchi.


Full Text: PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.