PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI MENGGUNAKAN METODE ABC DI PT TMG. SURABAYA

Anang Fachroji

Abstract


Abstrak

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk menerapkan sistem Activity Based Costing (ABC) dalam menghitung biaya produk untuk mendapatkan harga pokok produksi (HPP) dan membandingkan dengan sistem perhitungan perusahaan (tradisional) untuk mengetahui distorsi (Undercosting maupun Overcosting). Sistem Activity Based Costing (ABC) merupakan sistem biaya yang didasarkan pada aktivitas. Sistem ini menelusuri biaya pada berbagai aktivitas kemudian ke berbagai produk, sehingga akan dapat diketahui suatu produk didukung oleh aktivitas apa saja dan berapa biaya untuk setiap aktivitas yang mendukungnya. Dengan prosedur inilah, sistem ABC mampu memberikan informasi biaya yang lebih akurat.

Hasil penelitian menunjukkan pembebanan biaya overhead pabrik ke produk dengan menggunakan metode tradisional terjadi penyimpangan biaya terhadap penentuan harga pokok produksi tiap produk. Penyimpangan biaya ini ditunjukkan dengan menggunakan metode Activity Based Costing. Untuk majalah Hidayatullah terjadi kenaikan harga sebesar Rp. 4.204,50 atau 0,85 %dari Rp. 25.012,26 menjadi Rp. 25.227,05. Sedangkan untuk majalah Al falah mengalami penurunan harga sebesar Rp. 2.646,44 atau 2,91 % dari Rp. 16.341,34 menjadi Rp. 15.878,68. Dan untuk majalah Nikah mengalami kenaikan harga sebesar Rp. 2.365,77 atau 4,03 % dari Rp. 13.621,81 menjadi Rp. 14.194,66.

 

Kata Kunci : Overhead, Activity Based Costing (ABC), Overcosting dan Undercosting


Full Text: PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.