REMAJA SADAR GIZI DI KECAMATAN CIKULUR KABUPATEN LEBAK
Abstract
Abstract
Obesity is one of the health problems and the double burden of malnutrition in Indonesia. Riskesdas data in 2013 showed that adolescents aged 13-15 years who had overweight nutritional status of is 8.3% and obesity is 2.5%. In Banten province, the prevalence of adolescents with overweight nutritional status is 7.8% and obesity is 2.7%. The cause of obesity problems in adolescents is unbalanced food intake, related to diet and the choice of foods and drinks with high energy and fat. The objective of this study was to provide knowledge about balanced nutrtition in adolescent to prevent excess weight gain. The method of this study used nutrition education and counseling of balanced nutrition in adolescents. The subjects in this study were taken randomly as many as 45 adolescent in Cikulur Subdistrict. The result of this study showed the post test score increased 65.9 for pre test and 77.9 for post test.. Keyword: Adolescent, balanced nutrition, nutrition educationAbstrak
Gizi lebih merupakan salah satu masalah kesehatan yang dihadapi oleh Indonesia dan masuk ke dalam beban ganda masalah gizi (double burden of malnutrition). Data Riset Kesehatan Dasar tahun 2013 menunjukkan bahwa remaja usia 13 – 15 tahun yang mengalami status gizi gemuk sebesar 8.3% dan sangat gemuk sebesar 2.5%. Sementara di provinsi Banten, prevalensi remaja dengan status gizi gemuk sebesar 7.8% dan sangat gemuk sebesar 2.7%. Penyebab terjadinya masalah gizi lebih pada remaja adalah asupan makan yang tidak seimbang, terkait dengan pola makan dan pemilihan jenis makanan dan minuman yang dikonsumsi. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberikan edukasi dan pengetahuan pada remaja mengenai pola makan yang baik dan seimbang untuk remaja, guna mencegah peningkatan berat badan berlebih. Metode pengabdian masyarakat yang dilakukan adalah dengan metode ceramah, memberikan edukasi dan penyuluhan mengenai gizi seimbang pada remaja. Subjek dalam kegiatan ini diambil secara random sebanyak 45 orang remaja di Kecamatan Cikulur. Hasil menunjukkan nilai post test mengalami peningkatan dari dari 65,9 untuk pre tes dan 77,9 untuk pos tes.
Kata kunci: Remaja; gizi seimbang; status gizi lebih; edukasi gizi
Refbacks
- There are currently no refbacks.