PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI COMMUNITY BASED TOURISM PADA PROGRAM DESA WISATA
Abstract
Pariwisata merupakan sektor yang dapat memberikan peranan besar bagi
pembangunan suatu daerah sekaligus memberikan kontribusi bagi perolehan devisa,
mendorong kegiatan ekonomi, meningkatkan kesejahteraan masyarakat maupun penciptaan
kesempatan kerja. Pariwisata berbasis masyarakat sebagai sebuah pendekatan pemberdayaan
yang melibatkan dan meletakkan masyarakat sebagai pelaku penting dalam konteks
paradigma baru pembangunan yakni pembangunan yang berkelanjutan.Pengembangan desa
wisata semestinya direncanakan dengan hati- hati dengan perencanaan yang matang supaya
dampak yang timbul dapat terkontrol. Perlu perencanaan strategi, pendekatan, maupun model
pengembangan desa yang sesuai dengan keadaan masyarakat dan geografis desa.
Pengembangan sebuah potensi wisata dalam suatu kawasan diharapkan memberikan dampak
positif serta memiliki dampak negatif seminimal mungkin. Hasil penelitian menunjukan
bahwa : 1. Menentukan (define) topik utama atau tema pemberdayaan yang bisa dilakukan
oleh Pokdarwis dalam mengembangkan Desa Wisata. 2. Pada tahap ini yaitu menemukan
(discovery) berbagi aset dan potensi wilayah yang bisa dikembangkan oleh Pokdarwis
pada program Desa Wisata. 3. Metode yang ketiga yaitu memimpikan (dream) masa depan, ini
merupakan hal terpenting dalam proses pemberdayaan berbasis pada masyarakat. Dalam fase
ini masyarakat diajak untuk mengungkapkan hal terbaik apa yang hendak di capai dalam
beberapa waktu ke depan. 4. Kegiatan selanjutanya yaitu merancang atau perencanaan
(design) dilakukan setelah masyarakat menentukan goal atau tujuannya pada fase dream.
Kegiatan ini menentukan siapa saja yang dilibatkan, waktu, tempat, dan beberapa logistik yang
diperlukan untuk memulai aksi program. 5. Kegiatan yang telah disepakati dan direncanakan
bersama para anggota Pokdarwis pada tahap perencanaan, dapat dilakukan (destiny) dan
diimplementasikan di tahap ini. Semua stakeholder harus mendukung kegiatan yang telah
direncanakan oleh Pokdarwis.
References
A. Prastowo. (2012). Metode Penelitian Kualitatif. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media. Gumelar, S. (2010). Konsep pengembangan kawasan desa wisata Hand out mata kuliah concept resort and leisure, Strategi pengembangan dan pengelolaan resort and Leisure.
Online. Tersedia: http://ebookbrow se.com/pengembangan-kawasandesa-wisata-pdf- d125182483 Diakses: tanggal 31 Maret 2013, pukul 08.00 WIB.
Hadiwijoyo, Suryo Sakti. 2012. Perencanaan Pariwisata Pedesaan Berbasis Masyarakat. Yogyakarta:Graha Ilmu.
Lexy J. Moleong. (2012). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. RemajaRosdakarya Offset.
Makmur, Syarif. 2008. Pemberdayaan Sumber Daya Manusia dan Efektivitas Organisasi: Kajian Penyelenggaraan Pemerintah Desa. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.
Nurul Zuriah. (2009). Metodologi Penelitian Sosial Dan Pendidikan. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Rahim, Firmansyah. 2012. Buku Pedoman Kelompok Sadar Wisata Di Destinasi Pariwisata. Jakarta : Direktorat Jenderal Pengembangan Destinasi Pariwisata Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Sugiyono. (2011). Metode penelitian kuatitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta
Sulistiyani, Ambar Teguh. 2017. Kemitraan dan Model-Model Pemberdayaan. Yogyakarta : Gava Media.
Sunaryo, Bambang. 2013. Kebijakan Pembangunan Destinasi Pariwisata Konsep dan Aplikasinya di Indonesia. Yogyakarta : Gava Media.
Sastrayudha, Gumelar S. 2010. Hand Out Mata Kuliah Concept Resort and Leisure, Strategi Pengembangan dan Pengelolaan Resort and Leisure. Diakses pada 13Febuari 2022 melalui http://file.upi.edu
Telfer, Richard dan Sharpley, David J., 2008, Tourism and Development in the Developing World, Routledge, New York
Timothy, Dallen J., 1999, Participatory Planning; A View of Tourism in Indonesia, Annals of Tourism Research, 26: 371-391
Timothy, Dallen J. dan Boyd, Stephen W., 2003, Heritage Tourism, Pearson Education, England
Full Text: PDF
Refbacks
- There are currently no refbacks.