Diplomasi Kesehatan di Era Pandemik Global: Analisa Bantuan Penanganan Covid-19 dari Negara Jepang dan Korea Selatan ke Indonesia
Abstract
Currently, the world is experiencing a threat against human security due to the spread of Covid-19. The WHO have initiated global health diplomacy since 2007 to tackle the global health crisis. This often takes form of a multilateral cooperation seeking to construct a collective action. Actors working together to promote a global policy recommendation. This paper seeks to argue that we can observe a duality of health diplomacy using the case of Covid-19. On one side, a collective action is a crucial element to tackle a global issue. However, on the other hand, a collective action a form of diplomacy of one country aiming to pursue specific economic interest. In the case of health diplomacy from Japan and South Korea to Indonesia, the longevity of global value chain becomes the prominent economic interest.
Keywords: human security, global value chain, health diplomacy
Saat ini, dunia sedang mengalami ancaman keamanan akibat penyebaran virus Covid-19, yang menjadi pandemi global. Pada dasarnya, guna mengatasi masalah kesehatan secara global, sejak tahun 2007 WHO menginisiasi global health diplomacy yang merupakan bentuk komitmen dan kerja sama multilateral yang dilakukan oleh negara-negara di dunia. Konsep global health diplomacy merujuk pada proses negosiasi multilevel dan multiaktor yang dilakukan guna membentuk dan mengatur kebijakan global untuk kesehatan. Tulisan ini hendak menggarisbawahi bahwa ada dualitas yang dapat kita observasi. Di satu sisi, terdapat pentingnya sebuah aksi kolektif dalam mengatasi isu pandemik yang mengancam keamanan seluruh manusia secara global. Di sisi lain, tulisan ini mengajukan argumen bahwa aksi kolektif dalam menangani COVID-19 juga memiliki nilai lebih sebagai suatu bentuk diplomasi yang dilandasi kepentingan ekonomi yang tangible. Keberlangsungan sistem produksi global sangat dipengaruhi oleh hubungan bilateral yang kondusif dan sekaligus bebas dari ancaman terhadap keselamatan manusia.
Kata Kunci: keamanan manusia, sistem produksi global, diplomasi kesehatan
Refbacks
- There are currently no refbacks.