Kohesi Voting Negara-Negara Comunidade dos Países de Língua Portuguesa (CPLP) dalam United Nations General Assembly (UNGA) 1997-2018
Abstract
ABSTRACT
Comunidade dos Países de Língua Portuguesa (CPLP) is an international organisation that was founded on the basis of common language dan culture, which are Portuguese. Its members span across four continents and have very diverse socio-political and economic background. Some of them are developed European country of Portugal, big and promising country of Brazil, and small and newly formed country of Timor Leste. CPLP pledges to reach their general objectives, which are political and diplomatic consultation among member states, cooperation in all fields, and promotion of Portuguese language. With diverse backgrounds and seemingly optimist objectives, one wonder how CPLP countries could develop uniform preference of foreign policy over its time of being. In this paper, the writers would like to know how united are these countries of CPLP in United Nations General Assembly (UNGA), through researching their voting cohesion. We start our research from 1997 – a year after CPLP was founded – and ended in 2018. From this research, we conclude that trend of voting cohesion of CPLP countries is increasing. We also find that the highest voting cohesion could be found in resolution regarding middle east issues and the lowest in the resolution regarding human rights issues.
Keywords: CPLP, UNGA, Voting Cohesion
ABSTRAK
Comunidade dos Países de Língua Portuguesa (CPLP) adalah organisasi internasional yang didirikan atas dasar kesamaan bahasa dan budaya, yakni bahasa dan budaya Portugis. Anggota organisasi tersebut terpencar ke empat benua dan memiliki latar belakang sosio-politik dan ekonomi yang sangat beragam. Beberapa diantaranya adalah Portugal yang merupakan negara maju Eropa, Brazil yang merupakan negara besar dan menjanjikan, hingga Timor Leste yang merupakan negara kecil dan baru. CPLP berjanji untuk menggapai tujuan-tujuan utama mereka, yaitu konsultasi politik dan diplomatik antar negara anggota; kerjasama di segala bidang; dan promosi bahasa Portugal. Dengan latar belakang yang berbeda dan tujuan yang tampak optimis ini, kita bertanya-tanya apakah negara-negara CPLP bisa mengembangkan preferensi kebijakan luar negeri menjadi seragam selama waktu keberadaannya. Dalam tulisan ini, penulis ingin tahu seberapa bersatu negara-negara CPLP dalam United Nations General Assembly (UNGA), dengan meneliti kohesi voting mereka. Kami memulai penelitian kami dari 1997 – setahun pasca CPLP didirikan – dan berakhir pada 2018. Dari penelitian ini, kami menyimpulkan bahwa tren kohesi voting CPLP adalah meningkat. Kami juga menemukan bahwa kohesi voting tertinggi ada pada resolusi terkait isu Timur Tengah dan yang terendah ada pada resolusi terkait isu HAM.
Kata-Kata Kunci: CPLP, Majelis Umum PBB, Kohesi Voting
Refbacks
- There are currently no refbacks.