KEPENTINGAN PRANCIS DALAM INTERVENSI KEMANUSIAAN NATO DI LIBYA
Abstract
Gelombang Musim Semi Arab di Libya terjadi pada tahun 2011 yang dimulai dengan demonstrasi karena penangkapan aktivis hak asasi manusia oleh pemerintah Libya. Banyak pihak yang terlibat dalam konflik internal di Libya, salah duanya NATO dan Perancis, untuk menggulingkan Pemerintah Moammar Ghadaffy yang sudah berkuasa lebih dari 41 tahun. Perancis memiliki keterlibatan yang besar dalam intervensi kemanusiaan di Libya. Intervensi kemanusiaan yang dilakukan oleh NATO dengan alasan kemanusiaan justru berbanding terbalik dengan kenyataannya. Intervensi kemanusiaan yang berbanding terbalik dengan kenyataan ini menunjukan bahwa Perancis memiliki kepentingan dibalik Intervensi di Libya. Penulisan ini dalam pembuatannya menggunakan metode penelitian kualitatif dengan sumber literatur dan data-data yang sudah ada. Penulisan ini bertujuan untuk menganalisis dan mengetahui alasan dibalik keterlibatan Perancis serta kepentingannya. Kerangka berpikir yang digunakan untuk mengalanisis masalah ini adalah konsep kebijakan luar negeri dan kepentingan nasional. Dengan sumber data yang sudah dikumpulkan seperti buku, jurnal, dokumen elektronik dan lainnya, data ini akan dianalisis untuk menjelaskan tentang kepentingan Perancis dalam intervensi kemanusiaan di Libya.
Refbacks
- There are currently no refbacks.