PENGUKURAN SUHU TUBUH ONLINE SEBAGAI PENCEGAHAN PENYEBARAN VIRUS FLU DI LINGKUNGAN KAMPUS
Abstract
Kesehatan sangat penting. Orang menjadi sangat memperhatikan kesehatan diri sendiri dan orang lain. Dengan tubuh yang sehat, kita dapat melakukan aktivitas dalam kehidupan sehari-hari, misalnya bekerja, sekolah, berolahraga, dan pekerjaan sosial lainnya. Suhu tubuh diperoleh dari keseimbangan antara produksi dan pelepasan panas dari tubuh ke lingkungan. Suhu tubuh manusia normal adalah antara 36º Celcius dan 37,5º Celcius yang dapat diukur dari ketiak, telinga, mulut, dahi, leher, dan dubur. Jika suhu tubuh di bawah normal itu disebut hipotermia dan jika di atas itu disebut demam (pyrexia) dan hipertermia. Suhu tubuh adalah salah satu indikator ketika tubuh sedang demam atau sedang melakukan aktivitas fisik intensitas tinggi seperti olahraga. Demam, sakit kepala, pilek, hidung tersumbat, dan batuk adalah gejala seseorang terinfeksi virus flu. Flu adalah penyakit yang mudah ditularkan ke orang lain yang ada di sekitarnya melalui tetesan dengan batuk atau bersin, menyentuh mulut atau hidung setelah memegang benda yang dipegang oleh pasien. Untuk mengambil langkah pencegahan agar virus tidak menyebar di dalam universitas, salah satunya yang perlu dilakukan adalah mengecek suhu suhu mahasiswa, dosen, dan karyawan. Tetapi ini sulit karena banyaknya jumlah mahasiswa, dosen, dan karyawan di masing-masing universitas. Oleh karena itu mahasiswa, dosen dan karyawan diharuskan untuk melakukan pengukuran dan merekap suhu tubuh mereka sendiri ke dalam sim akademis mereka dengan cara siswa merekam suhu tubuh mereka sendiri ke kolom input dalam Sistem Informasi Manajemen (SIM). Rekaman ini akan dilakukan online setiap kali siswa, dosen, dan karyawan masuk ke sistem. Input akan disimpan dalam database sehingga indikasi awal suhu tubuh dapat diketahui terkait dengan kesehatan mahasiswa, dosen, dan karyawan. Dengan data ini, masukan dapat diperoleh untuk para pemimpin universitas, apakah mahasiswa, dosen, dan karyawan diizinkan untuk menghadiri lingkungan kampus untuk menghadiri kuliah dan melakukan kegiatan di kampus.
References
Payogo I, Alfita R, Wibisono KA. “Sistem Monitoring Denyut Jantung Dan Suhu Tubuh Sebagai Indikator Level Kesehatan Pasien Berbasis IoT (Internet of Thing) Dengan Metode Fuzzy Logic Menggunakan Android”, Jurnal Teknik Elektro dan Komputer TRIAC 4 (2), 2017
Savitri, Eka Diah, 2020, “Gelang Pengukur Detak Jantung fan Suhu Tubuh Manusia Berbasis Internet of Things (IoT)”, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta
Angi Aandrijanto H., “Tinjauan Struktur Genetik Serta Tingkat Keganasan Virus Influenza H1N1”, Partner 17 Nomor 2, Halaman 181-187
Saputro, M., Widasari, E., & Fitriyah, H. Implementasi Sistem Monitoring Detak Jantung dan Suhu Tubuh Manusia Secara Wireless. Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer, vol. 1, no. 2, p. 148-156, mei 2017. ISSN 2548-964X
Full Text: Vol. 13 No. 2. pp 67-74
Refbacks
- There are currently no refbacks.