Model Inovasi Pelayanan Kesehatan Melalui Program Gerakan Serentak Keluarga Siaga (GERTAK KASI) (Studi Pada Puskesmas Bades Kecamatan Pasirian Kabupaten Lumajang)

Lely Indah Mindarti

Abstract


Tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) di Kabupaten Lumajang mendorong pemerintah Kabupaten Lumajang melakukan berbagai upayaguna menekan AKI dan AKB. Puskesmas Bades Kecamatan Pasirian Kabupaten Lumajang menjadi salah satu instansi pemerintah daerah yang melakukan inovasi pelayanan kesehatan melalui program “GERTAK KASI”(Gerakan Serentak Keluarga Siaga) pada tahun 2017.Inovasi program Gertak Kasi melibatkan kerjasama lintas sektor dan lintas program.Inovasi tersebutberupa pelayanan kesehatan kepada ibu hamil dan pembuatan akta kelahiran secara gratis, memberikan pemberdayaan secara langsung kepada keluarga dan ibu hamil serta meningkatkan partisipasi keluarga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa inovasi program Gertak Kasimuncul karena tingginya permasalahan terkait Angka Kematian Ibu dan Bayi, serta tingginya permasalahan angka persalinan dukun (Linkun) di Desa Bades, sehingga inovasi program tersebut dinilai telah sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Hasil lain menunjukkan bahwa terdapat tiga model inovasi program Gertak Kasi yang ditujukan untuk memperbaiki sekaligus memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat yaitu melalui tubulin (tabungan ibu hamil), dasolin (dana social bersalin) dan inovasi Kuda Kencak (kudapatkan akte dengan mudah dan cepat).

 

DOI   https://doi.org/10.33005/jdg.v8i2.1173



Full Text: PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Dinamika Governance : Jurnal Ilmu Administrasi Negara [ISSN : 2303-0089  e-ISSN : 2656-9949]

Publish by PUSKAP Prodi Administrasi Publik UPN "Veteran" Jawa Timur in Collaboration with Indonesian Assosiation of Public Administration (IAPA)