Kebijakan Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat Sebagai Solusi Alternatif Green City Di Kota Surabaya

Diana Hertati

Abstract


Sampah merupakan produk sisa kegiatan manusia yang mempunyai potensi dalam memperbesar dampak pemanasan global. Timbulan sampah merupakan permasalahan besar di Indonesia,   khususnya   Kota   Surabaya.   Peningkatan   jumlah timbulan  sampah  berbanding  lurus  dengan  pertambahan penduduk sebesar 1,2% setiap tahun. Pertumbuhan penduduk, urbanisasi dan perubahan gaya hidup yang terjadi di masyarakat merupakan  salah  satu  aspek  yang  berpengaruh  besar  dalam jumlah timbulan sampah perkotaan.

Sesuai Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor 13 tahun 2012 Pasal ayat 1 dan 2 menjelaskan bahwa : kegiatan reduse, reuse, dan recycle atau batasi sampah, guna ulang sampah dan daur ulang sampah yang selanjutnya di sebut kegiatan 3R adalah segala aktifitas yang mampu mengurangi segala sesuatu yang dapat menimbulkan sampah, kegiatan penggu-naan kembali sampah yang layak pakai untuk fungsi yang sama atau fungsi yang lain dan kegiatan mengelolaan sampah untuk di jadikan produk baru. Bank Sampah adalah tempat pemilahan dan pengumpulan sampah yang dapat di daur ulang dan/atau di guna ulang yang memiliki nilai ekonomi. Program bank sampah tidak terlepas dari pemberdayaan masyarakat. Pemberdayaan merupakan usaha untuk memperbaiki kehidupan masyarakat dengan cara memberikan pemahaman pengendalian tentang kekuatan sosial, ekonomi, dan politik.

 

Kata Kunci : Kebijakan publik, pengelolaan, Masyarakat  dan Green City

 

DOI  https://doi.org/10.33005/jdg.v7i1.1200


Full Text: PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Published by :

PUSKAP Prodi Administrasi Publik UPN "Veteran" Jawa Timur

in Collaboration with Indonesian Assosiation of Public Administration (IAPA)

 

Editorial Office :

Jl.Raya Rungkut Madya, Gunung Anyar, Surabaya

Telp : +6281908756400