MITIGASI BENCANA GEMPA DI KOTA SURABAYA (Kajian tentang Upaya Antisipatif Pemerintah Kota Surabaya dalam Mengurangi Resiko Bencana)
Abstract
Surabaya merupakan salah satu daerah di Indonesia yang berpotensi terjadi bencana alam/gempa. Bencana ini akan membawa dampak yang berat bagi masyarakat yang seringkali diluar kemampuannya. Kerusakan yang ditimbulkan dapat memasuki seluruh spektrum habitat sosial dan alam, mulai dari perumahan dan tempat tinggal, air, makanan, kesehatan, sanitasi, dan pengelolaan limbah hingga jaringan informasi dan komunikasi, pasokan daya dan energi, dan infrastruktur transportasi. Ini merupakan tantangan bagi pemerintah daerah di wilayah terdampak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kegiatan mitigasi bencana yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Surabaya.
Penelitian ini menggunakan pendekatan postpositivisme phenomenologi-interpretif dengan paradigma kualitatif. Fokus kajian dalam penelitian ini adalah upaya-upaya antisipatif yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Surabaya dalam mengurangi resiko bencana gempa di Surabaya. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui penelusuran literatur dan dokumen yang relevan dengan fokus kajian. Sejalan dengan pendekatan penelitian yang dilakukan, maka analisis data dilakukan dengan cara cara membuat telaah secara holistik, mencari esensi dan membuat kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Mitigasi bencana gempa di Surabaya dilakukan melalui upaya yang meliputi: a) Sosialisasi dan Simulasi bencana; b) Membangun Informasi, Komunikasi, dan Koordinasi; c) Membangun Posko dan Sarana Tanggap Bencana; d) Membangun Lingkungan Rawan Bencana; e) Reformasi Kebijakan Pembangunan yang berorientasi para Resiko Bencana; f) Penguatan Kapasitas Kelembagaan. 2) Kegiatan mitigasi bencana di Kota Surabaya dilakukan dengan pendekatan proaktif.
References
Alexander, D. 1997. “The Study of Natural Disasters, 1997-97: Some Reflections on a Changing Field of Knowledge.” Disasters, 21(4), 284-304.
Alexander, D. 2000. Confronting Catastrope. Oxford University Press. 282
Allen, K.M. 2006. “Community-based disater preparedness and climate adaptations: local capacity-building in the Philippines”, Disasters, Vol. 30 No. 1, pp.81-101.
Alcantaraayala, I. 2002. “Geomorphology, natural hazards, vulnerability and prevention of natural disasters uin developing countries.” Geomorphology, 47 (2-4), 107-124.
Bosher, L., Dainty, A., Carillo,P., Glass, J., and Price, A. 2009. “Attaining Improved resilience to floods: a proactive multi-stakeholder approach.” Disaster Prevention and Management, 18 (1), 9-22.
Briones, Fernando., Vacon, Ryan., and Michael Glantz. 2019. “Local responses to disasters: recent lessons from zero-order responder.” Disaster Prevention and Man
Brilly, M., dan Polic, M. (2005). “Persepsi masyarakat tentang risiko banjir, prakiraan banjir dan mitigasi. " Bahaya Alam dan Ilmu Sistem Bumi , 5 (3), 345–355.
CRED (Centre for Reseach on the Epidemology of Disoster).2018. “General Classifikation.” EM-DAT: The Emergency Events Database. Brussels.Accessed August 14, 2018.
Hallegatte, Stephane; Vogt-SChilb, Adrien; Bangalore,Mook; Razernberg, Julie. 2017. Unbreakable: Buliding the Resillience in Indonesia, Jakarta. Word Bank.
Jongman, Brenden. 2018). Effective adaptationto rising flood risk. Article number: 1986 Nature Communications 9. https://www.nature.come/artcles/s41467-018-04396-1.
Loosemore, M., dan Hughes, W. (1998). “Manajemen Krisis Reaktif dalam Pembangunan Proyek - Pola Komunikasi dan Perilaku. " Jurnal Kontinjensi dan
Manajemen Krisis , 6 (1), 23–34.
Muhadjir, Noeng. 2000. Metode Penelitai Kualitatif. Ed.IV. Penerbit Rake Sarasin. Yogyakarta. Indonesia.
Moe, TL, dan Pathranarakul, P. (2006). “Pendekatan terpadu untuk bencana alam
faktor keberhasilan manajemen. " Pencegahan dan Manajemen Bencana , 15 (3), 396-413.
Smit, B., Burton, I., Klein, R., and Wandel, J. 2000. “An Anatomy of Adaptation to Climate Change and Variability.“ Climate Change, 45, 223-251
Spiekermann, R., Kienberger, S., Norton, J., Briones, F. and Weichselgartner, J. 2015.”The Disaster-knowledge matrix - reframing and evaluating the knowledge chalanges in disaster risk reduction”, Internasional Journal of Disaster Risk Reduction, Vol. 13, pp. 96-108.
Tabish, Amin (2005). Recent Trends in Disaster Management. In. Hospital and Health Services Administration: Principles & Practice. Oxford University Press., New York. First Edition. 458-463. ISBN 0 19 565092 1
Tabish, SA , and Nabil Syed. 2013. “Disaster Preparedness: Current Trends and Future Directions.” International Journal of Science and Research (IJSR) ISSN (Online): 2319-7064 Index Copernicus Value (2013): 6.14 | Impact Factor (2013): 4.438 agement, Vol. 28 No.1, 2013, 119-125.
UNISDR (United Nations Internasional Strategi for Disaster Reduction). 2009. Sendai Framworkb for Disaster Risk Reduction 2015-2030. Availabel online: http://www.wcdrr.org/upload/Sendai_Framework_for_Disaster_Risk_Reduction_2015-2030.pdf.
World Bank. 2013. Building ResilienceIntegrating Climate and Disaster Risk into Development. The World Bank Group Experience, Washington D.C World Bank.
World Bank. 2019. Strengtening The Disaster Resilience: Indonesian Cities A Policy Note)The World Bank Group Experience, Washington D.C World Bank
Full Text: PDF
Refbacks
- There are currently no refbacks.