Analisis Struktur Organisasi Badan Usaha Milik Desa di Desa Puro Kecamatan Karangmalang Kabupaten Sragen

Didik Gunawan Suharto, Lurus Margiwa Tauhid

Abstract


ABSTRAK

Struktur organisasi sering dinilai lemah dan tidak memadai sebagai dasar BUMDesa yang kokoh. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang dimensi struktur organisasi yang meliputi spesialisasi aktivitas, standarisasi aktivitas, koordinasi aktivitas, sentralisasi dan desentralisasi pengambilan keputusan, dan ukuran unit kerja pada Badan Usaha Milik Desa. Penelitian dilakukan di BUMDesa Kencana Mukti di Desa Puro Kecamatan Karangmalang Kabupaten Sragen. Pengambilan data dilakukan melalui wawancara, observasi serta menggunakan dokumentasi untuk memperkaya data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa struktur organisasi BUMDesa Kencana Mukti tidak memiliki spesialisasi aktivitas. Pembagian tugas cenderung bersifat umum karena keterbatasan jumlah sumber daya manusia dan struktur organisasi yang sederhana. Dalam hal standarisasi aktivitas, BUMDesa sudah memiliki standar baku yang mengatur aktivitas organisasi berupa kententuan-ketentuan yang termuat dalam Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART). Dimensi koordinasi aktivitas yang dilakukan oleh BUMDesa Kencana Mukti sudah berjalan secara efektif melalui koordinasi antar pegawai dalam forum formal atau informal. BUMDesa Kencana Mukti memiliki struktur yang sederhana, sehingga dalam pengambilan keputusan lebih cenderung pada sentralisasi dengan mengedepankan asas musyawarah. Terkait ukuran unit kerja, BUMDesa Kencana mukti merupakan organisai dengan tipe sederhana, yakni hanya terdiri dari 10 pengurus dan 3 bidang. Struktur organisasi BUMDesa Kencana Mukti secara umum memperlihatkan kapasitas dan profesionalisme yang masih lemah.

Kata kunci: Struktur organisasi, Badan usaha milik desa, BUMDesa

ABSTRACT

Organizational structure is considered as weak and inadequate as a strong foundation of BUMDesa. This research aims to describe the organizational structure dimension involving activity specialization, activity standardization, activity coordination, decision making centralization and decentralization, and work unit size in Village-Owned Enterprises. The research took place in BUMDesa Kencana Mukti in Puro Village, Karangmalang Sub District, Sragen Regency. Data was collected through interview, observation, and documentation techniques to enrich the data. The result of research showed that organizational structure of BUMDesa Kencana Mukti has no activity specialization. Task distribution tends to be general in nature, due to limited human resource quantity and simple organizational structure. In relation to activity standardization, BUMDesa has had basic standard governing the organizational activities in the form of stipulations mentioned in the enterprise’s Bylaw (AD/ART). Activity coordination dimension has been implemented effectively by BUMDesa Kencana Mukti through coordination between personnel (officers) in either formal or informal forum. BUMDesa Kencana Mukti has simple structure, so that decision making tends to be centralized by prioritizing discussion. In relation to work unit size, BUMDesa Kencana Mukti is a simple type of organization, consisting of 10 (ten) administrators and 3 (three) divisions. Organizational structure of BUMDesa Kencana Mukti generally reveals poor capacity and professionalism.

 

Keywords: Organizational structure, Village-Owned Enterprises, BUMDesa


References


Agustien, E & Soeling, PD 2020, ‘Pengaruh organizational commitment, happiness at work, dan motivasi kerja terhadap kinerja pegawai di BKKBN’, Jurnal Ilmu Administrasi Publik, Vol. 8 No.2, Hal. 285-302

Dewi, FM & Suharto, DG 2020, ‘The implementation of village-owned enterprises’ policy in Wonogiri regency’, Jurnal Natapraja, Vol. 08 , No. 02 Hal. 154-166

Fayol, H 2010, Manajemen public relations, Jakarta: PT Elex Media

Faruk 2021, ‘Pengaruh Kompetensi dan Motivasi terhadap Kinerja melalui Profesionalisme Karyawan PT. Angkasa Pura I Surabaya’, Jurnal Dinamika Governance, Volume 11 Nomor 1 April Hal. 173-190

Isnaini, AJ & Nawangsari, ER 2018, ‘Peran Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) “Usaha Mandiri Sejahtera” dalam Pengelolaan Himpunan Penduduk Pemakai Air Minum (Hippam) di Desa Kesamben Wetan Kecamatan Driyorejo Kabupaten Gresik’, Jurnal Dinamika Governance, Volume 8 Nomor 2 Oktober Hal. 156-164

Nilawati, E 2018, ‘Analisis manajemen Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) “Hanyukupi” Desa Ponjong Kecamatan Ponjong Kabupaten Gunungkidul’, Jurnal Wacana Kinerja, 21(1), Hal. 49-72

Moekijat 1994, Koordinasi, Jakarta: Graha.

Purwanto, AJ & Asih, IW 2014, ‘Evaluasi struktur organisasi UPBJJ-UT (studi kasus UPBJJ-UT Bandung dan UPBJJ-UT Surakarta)’, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Terbuka

Siswanto, HB 2016, Pengantar manajemen, Jakarta, Bumi Aksara

Suriadi, A, Rudjiman, Mahalli, K, Achmad, N, & Muda, I 2015, ‘The applicative model of the village_owned enterprises (BUMDES) development in North Sumatera’, Global Journal of Arts, Humanities and Social Sciences, 3 (12), pp.48-62

Sutarto 2015, Dasar-dasar organisasi, Yogyakarta: Gadjah Mada University Press

Wahid, MAK, Nurhaeni, IDA, Sudarmo, & Suharto DG 2019, ‘The synergy among stakeholders in management of village-owned enterprises (BUMDesa)’, 1st Borobudur International Symposium on Humanities, Economics and Social Sciences, Advances in Social Science, Education and Humanities Research, volume 436

Yudiardi, D, & Karlina, N 2017, ‘Identification of supporting and inhibiting factors of BUMDES (village-owned enterprises) village development planning in Sukarame district Garut’, Global Journal of Politics and Law Research, 5 (1), pp.1-14


Full Text: PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Published by :

PUSKAP Prodi Administrasi Publik UPN "Veteran" Jawa Timur

in Collaboration with Indonesian Assosiation of Public Administration (IAPA)

 

Editorial Office :

Jl.Raya Rungkut Madya, Gunung Anyar, Surabaya

Telp : +6281908756400