COLLABORATIVE GOVERNANCE DI DESA SAMBIRATA, KECAMATAN CILONGOK KABUPATEN BANYUMAS (STUDI TENTANG PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI BUDIDAYA KAPULAGA)

Sri Rotul Marfuah, Suryoto Suryoto Suryoto, Oti Kusumaningsih Kusumaningsih

Abstract


At the end of 2019 to 2021 the Covid-19 pandemic has stopped several marketing supply chains that are usually carried out by farmers. One of them is Sambirata Village, Cilongok District, where the majority of the population work as farmers. It is the impact of Covid'19 that has given rise to several other problems including: cardamom production is increasing but sales prices are decreasing, cardamom residues are still not managed properly and seriously, village-owned enterprises cannot become economic institutions in terms of capital and marketing, apart from that they have not been able to partner with other agencies to help increase the sale and purchase of cardamom. This study aims to explain and describe how Collaborative Governance in Sambirata Village, Cilongok District, Banyumas Regency in increasing Community Economic Empowerment through Cardamom Cultivation. The method used is descriptive qualitative. The results of this study indicate that Collaborative Governance in Sambirata Village, Cilongok District, Banyumas Regency (a study of community economic empowerment through cardamom cultivation), has not been maximized, but so far the efforts made by the Village Government and Private Government (PT.Sido Muncul) have been sufficient good for helping in efforts to empower the community's economy, both in terms of increasing human resource capacity, as well as the limited facilities and infrastructure. The role of the Department of Agriculture and Food Security of Banyumas Regency in distributing free fertilizer assistance to cardamom and DOM farmers has been carried out, as well as some assistance from PT.Sido Muncul and BRI Bank which provided assistance with cardamom dryers, then reduced fertilizer distribution and there were still many people who Human resources are still lacking in managing cardamom cultivation.

 

Abstraksi

Pada akhir tahun 2019 hingga 2021 pandemi Covid-19 telah menghentikan beberapa rantai pasok pemasaran yang biasa dilakukan oleh para petani. Salah satunya Desa Sambirata Kecamatan Cilongok yang mayoritas penduduknya berprofesi sebagai petani. Dampak Covid'19 inilah yang menimbulkan beberapa permasalahan lain antara lain: produksi kapulaga meningkat tetapi harga jualnya menurun, ampas kapulaga masih belum dikelola dengan baik dan serius, Badan Usaha Milik Desa tidak dapat menjadi lembaga ekonomi dalam hal permodalan dan pemasaran, selain itu mereka belum bisa bermitra dengan instansi lain untuk membantu meningkatkan jual beli kapulaga. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan dan mendeskripsikan bagaimana Collaborative Governance di Desa Sambirata Kecamatan Cilongok Kabupaten Banyumas dalam meningkatkan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat melalui Budidaya Kapulaga. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Collaborative Governance di Desa Sambirata Kecamatan Cilongok Kabupaten Banyumas (kajian pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui budidaya kapulaga), belum maksimal, namun sejauh ini upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Desa dan Pemerintah Swasta (PT .Sido Muncul) sudah cukup baik untuk membantu dalam upaya pemberdayaan ekonomi masyarakat, baik dalam hal peningkatan kapasitas sumber daya manusia, maupun keterbatasan sarana dan prasarana. Peran Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Banyumas dalam menyalurkan bantuan pupuk gratis kepada petani kapulaga dan DOM sudah terlaksana, serta beberapa bantuan dari PT.Sido Muncul dan Bank BRI yang memberikan bantuan alat pengering kapulaga, kemudian berkurang distribusi pupuk dan masih banyak masyarakat yang Sumber Daya Manusianya masih kurang dalam mengelola budidaya kapulaga.


References


Ansell, Chris, and Alison Gash. 2007. Collaborative Governance in Theory and Practice. Journal of Public Administration Research and Theory JPART `

Ansell, C., & Gash, A. (2008). Collaborative Governance in Theory and Practice. Journal of Public Administration Research and Theory, 18(4), 543–571. https://doi.org/10.1093/jopart/mum032

Arfianto, A. E. W., & Balahmar, A. R. U. (2014). Pemberdayaan Masyarakat dalam Pembangunan Ekonomi Desa. JKMP (Jurnal Kebijakan Dan Manajemen Publik), 2(1), 53–66. https://doi.org/10.21070/jkmp.v2i1.408

Astuti, Retno Sunu, Warsono & Abd,Rachi. 2020. Collaborative Governance Perspektif dalam Administrasi Publik. Semarang : Program Studi Doktor Administrasi Publik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Diponegoro Press.

Booher, D. E., & Innes, J. E. (2002). Network power in collaborative planning. Journal of Planning Education and Research, 21(3), 221–236. https://doi.org/10.1177/0739456X0202100301

Bryson, J. M., Crosby, B. C., & Stone, M. M. (2006). The Design and Implementation of Cross-Sector Collaborations: Propositions from the Literature. Public Administration Review, 66(1), 44–55. https://doi.org/10.1111/j.1540- 6210.2006.00665.x

Darman, Arsyad. 2007. (http://balitkabi.litbang.pertanian.go.id/wpcontent/ uploads/1017/11/prosiding-1007-13_darman-m-arsyad.pdf). diakses, 4 Juli 2022.

Dwiyanto, A. (2018). Ilmu Administrasi Publik di Indonesia, Mencari Identitas. Gadjah Mada University Press

Emerson, kirk, Nabatchi, Tina & Balogh, Stephen, 2011. An Integrative Framework for Collaborative Governance. Journal of Public Administration Research and theory (JPART), 11, pp. 1-19.

Emerson, K., Nabatchi, T., & Balogh, S. (2012). An Integrative Framework for Collaborative Governance. Journal of Public Administration Research and Theory, 22(1), 1–29. https://doi.org/10.1093/jopart/mur011

Fatimah, Putri. 2021. Collaborative Governance dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat. Sumber. Skripsi. Universitas Muhamadiyah Makassar. Diakses pada 4 Juli 2022

Fayol, Henry. (1930). General and Industrial Management. Martino Fine Books.

Hanberger, A. (2004). Democratic Governance and Evaluation. Sixth EES (European Evaluation Society) Conference.

Irawan, Denny. 2017. Collaborative Governance (Studi Deskriptif Proses Pemerintahan Kolaboratif Dalam Pengendalian Pencemaran Udara di Kota Surabaya). Jurnal Kebijakan dan Manajemen Publik ISSN 1303-341X . Vol 5, No 3. pp 5-6

Islamy H, Syaiful, La Ode. 2018. Collaborative governance Konsep dan Aplikasi. Yogyakarta: CV Budi Utama.

Minarni, Endang Warih, dkk. 2017. Pemberdayaan Kelompok Wanita Tani Melalui Optimalisasi Pemanfaatan Pekarangan Dengan Budidaya Sayuran Organik Dataran Rendah Berbasis Kearifan Lokal Dan Berkelanjutan. Jurnal Pengabdian Dan Pemberdayaan Masyarakat Volume 1 No. 1.

Moleong, Lexy J. 2014. Metode Penelitian Kualitatif, Edisi revisi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Nopriono. (2019). Pemberdayaan Masyarakat Dalam Perspektif Collaborative Governance (Studi Kasus Kelompok Budidaya Ikan Mina Bayu Lestari dan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten kulon Progo), Volume 1 No 1, 21-36

Novita, Asti Amelia. 2018. Collaborative Governance dan Pengelolaan Lingkungan Hidup di Kawasan Pertambangan. Jurnal Ilmiah Administrasi Publik (JIAP) JIAP Vol 4, No1, pp 17-35.

Nur, Rahmad. 2020. Collaborative Governance dalam Pengelolaan Sektor Pertanian Hortikultura di Kecamatan Rumbia Kabupaten Jeneponto. Skripsi. Universitas Muhamadiyah Makassar. Diakses 10 Juli 2022

Nurhidayah. 2018. Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Berbasis Pertanian Terpadu di Joglo Tani. Jurnal Pemberdayaan Masyarakat: Media Pemikiran dan Dakwah Pembangunan Vol. 2, no. 1 (2018), hal. 135-156. Diakses 11 Juli 2022.

Page, S. B., Stone, M. M., Bryson, J. M., & Crosby, B. C. (2015). Public Value Creation by Cross-Sector Collaborations: A Framework and Challenges of Assessment. Public Administration, 93(3), 715–732. https://doi.org/10.1111/padm.12161

Peraturan Bupati Banyumas No. 62 Tahun 2019 Tentang Kedudukan,Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Desa

Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah No. 4 Tahun 2018 tentang Pemberdayaan Masyarakat Desa.

Peraturan Menteri No. 16 Tahun 2017 Tentang Road Map I Reformasi Birokrasi Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi 2017-2019.

Ratner, B. D. (2012). Collaborative Governance Assessment. CGIAR Research Program on Aquatic Agricultural Systems and the CGIAR Research Program on Policies.

Rauf, Ummy. 2010. Fungsi Kelompok Tani. Sumber (https://www.academia.edu/10185007/Fungsi_Kelompok_Tani). Diakses pada 19 Agustus 2022

Rhodes, R. A. W. (1996). The New Governance: Governing without Government. Political Studies, 44(4), 654–667. https://doi.org/10.1111/j.1467-9248.1996.tb01747.x

Sari, Suci Kurnia, Afrizal & Indraddin. 2019. Keberhasilan Pkbi Sumatera Barat Dalam Mewujudkan Perilaku Sehat Kolektif Pada Program Sanitasi Total 105 Berbasis Masyarakat (Stbm) (Suatu Studi Pemberdayaan Komunitas). JISPO VOL. 9 No. 1.

Sembiring, Rosali. 2020. Rantai Pasok Pemasaran Produk Kelompok Tani Di Era Pandemic Covid-19. https://www.neliti.com/ms/publications/372577/rantai-pasok-pemasaran-produk-kelompok- tani-diera-pandemic-covid-19 .

Setiawati. 2020. Collaborative Governance Pemerintah Kabupaten Kolaka Utara dalam meningkatkan Hasil Produktivitas Kakao di Kecamatan Ngapa Kabupaten Kolaka Utara. Skripsi. Universitas Muhamadiyah Makassar. Diakses 10 Juli 2022

Sulistiyani, Ambar Teguh. 2004. Kemitraan dan Model-Model Pemberdayaan. Yogyakarta: IKAPI.

Sulistiawati, Asri. 2014. Analisis jaringan sosial dalam gabungan kelompok tani (gapoktan) tani berkah. Sumber Jurnal Sosiologi Pedesaan. Institut Pertanian Bogor. ISSN 2302 - 7517, Vol. 02, No. 02. pp 9-10

Suradisastra, K. 2008. Strategi pemberdayaan kelembagaan petani. forum penelitian agro ekonomi. Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian. Bogor.

Suratmodjo, Arwan. C. 2018. Pemilihan kegiatan pemberdayaan masyarakat pada program corporate social responbility. Sumber. Jurnal ilmiah Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya. ISSN 1412 - 6869, Vol. 17, No. 01. pp 13-19

Torfing, J. (2019). Collaborative innovation in the public sector: the argument. Public Management Review, 21(1), 1-11.

Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 33 ayat 4

Undang-Undang No. 6 Tahun 2014 tentang Desa

Wibawa, Samodra dan Nur’aini, Darulfa Aziza. (2020). Collaborative Governance In Achieving Sustainable Development Goals: A Conceptual Framework . Jilid 01 Nomor 1 pp. 35-42

Zulkarnain, Irwan, dkk. (2022). Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Di Desa Cikolelet Melalui Kelompok Tani Mekar Bakti 1. Vol. 15, No. 1, pp. 37-50


Full Text: PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Published by :

PUSKAP Prodi Administrasi Publik UPN "Veteran" Jawa Timur

in Collaboration with Indonesian Assosiation of Public Administration (IAPA)

 

Editorial Office :

Jl.Raya Rungkut Madya, Gunung Anyar, Surabaya

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur

Email : hendra.wijayanto.fisip@upnjatim.ac.id