PENGEMBANGAN DESA WISATA BERBASIS PARTISIPASI MASYARAKAT DI DESA PULISAN KECAMATAN LIKUPANG TIMUR, MINAHASA UTARA

Jeane Mantiri, Anurat Anantanathorn, Nancy Melisa, Arnold Bura

Abstract


Desa wisata merupakan salah satu bentuk penerapan pembangunan pariwisata berbasis masyarakat dan berkelanjutan. Melalui pengembangan desa wisata diharapkan terjadi pemerataan yang sesuai dengan konsep pembangunan pariwisata yang berkelanjutan. Pengembangan Desa wisata berbasis partisipasi masyarakat di Desa wisata Pulisan dalam pengelolaannya masih kurang memaksimalkan potensi dan daya tarik wisata. Masyarakat yang berada di wilayah pengembangan harus didorong untuk mengidentifikasi tujuannya sendiri dan mengarahkan pembangunan pariwisata untuk meningkatkan pemenuhan kebutuhan masyarakat lokal. Tujuan penelitian untuk mengetahui keterlibatan masyarakat dalam pengembangan desa wisata dan mengkaji model pengembangan desa wisata berbasis partisipasi masyarakat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan analisis deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa partisipasi masyarakat dalam setiap tahapan belum maksimal, peran pemerintah masih terlihat dominan dalam pengembangan desa wisata.

References


Janianton Damanik; Hendrie Adji Kusworo; Destha Titi Raharjana, Penanggulangan Kemiskinan Melalui Pariwisata. Yogyakarta.: Pusat Studi Pariwisata UGM, 2005.

Pemerintah Republik Indonesia, Undang-undang (UU) tentang Kepariwisataan Nomor 10. 2009.

Hausler N, “Planning for Community Based Tourism – A Complex and Challenging Task. The International Ecotourism Society,” 2005.

R. Razzaq, Abdul Rasid Abdul., Mustafa, Mohamad Zaid., Suradin, Ali., Hassan and Z. Hamzah , Amran., Khalifah, “Community Capasity Building for Sustainable Tourism Development, Experience From Miso Walay Homesta,” Bus. Manag. Rev., vol. Vol. 2(5), 2011.

World Tourism Organization (WTO), “International Union of Office Travel Organization (IUOTO).” [Online]. Available: http://www.budpar.go.id/page.php?ic=521&id=3046.

D. S. Isnaryati, “Peraturan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2021 Tentang Pedoman Destinasi Pariwisata Berkelanjutan,” Kemenparekaf, pp. 2–75, 2021.

E. Inskeep, Tourism Planning And Suistainable Development Approach. New York: Van Nostrand Reinblod, 1991.

Budhi Pamungkas Gautama, A. K. Yuliawati, N. S. Nurhayati, E. Fitriyani, and I. I. Pratiwi, “Pengembangan Desa Wisata Melalui Pendekatan Pemberdayaan Masyarakat,” BERNAS J. Pengabdi. Kpd. Masy., vol. 1, no. 4, pp. 355–369, 2020, doi: 10.31949/jb.v1i4.414.

I. G. Samiarta and8888888 I. G. A. O. Mahagangga, “PERKEMBANGAN DESA WISATA DI KABUPATEN BADUNG (Studi Kasus Desa Wisata Baha),” J. Destin. Pariwisata, vol. 4, no. 2, p. 114, 2016, doi: 10.24843/jdepar.2016.v04.i02.p20.

D. Marsono, Dampak Pariwisata Religi Kawasan Masjid Sunan Kudus Terhadap Ekonomi, Lingkungan, Dan Soial Budaya. Yogyakarta.: Gajah Mada University Press., 2016.

H. Out, M. Kuliah, C. Resort, S. Pengembangan, and D. A. N. Pengelolaan, “Konsep pengembangan kawasan desa wisata 1.,” pp. 1–36, 2010.

D. P. O. Prasiasa, Destinasi Pariwisata Berbasis Masyarakate. Jakarta: Salemba Medika, 2013.

Mulyadi, Partisipasi Masyarakat Dalam Pembangunan Masyarakat Desa. Ciputat: Nadi Pustaka, 2009.

R. K. Judisseno, Aktivitas dan Kompleksitas Kepariwisataan. Jakarta: Kompas Gramedia, 2017.

Sugiyono, Metode Penelitian Kunatitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta, 2019.


Full Text: PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Published by :

PUSKAP Prodi Administrasi Publik UPN "Veteran" Jawa Timur

in Collaboration with Indonesian Assosiation of Public Administration (IAPA)

 

Editorial Office :

Jl.Raya Rungkut Madya, Gunung Anyar, Surabaya

Telp : +6281908756400