MAL PELAYANAN PUBLIK SYNDROME

Abdurahman Abdurahman, Abubakar Basyarahil, Ahmad Imam

Abstract


Mal Pelayanan Publik (MPP) menjadi tren kekinian dalam mendongrak prestasi daerah dan meningkatkan kepercayaan publik terhadap pelayanan yang diberikan oleh birokrasi. Fomena ini tidak jarang ditemukan menjadi agenda terselubung pencitraan terhadap periode kepemimpinan kepala daerah tingkat kabupaten/kota. Tujuan dari pnelitian ini mendeskripsikan dan menemukan model pelayanan publik yang berbasi pada platform digital. Temuan penelitian ini, mengindikasikan bahwa, perspektif dari masyarakat terkait efektivitas keberadaan Mal Pelayanan Publik yang dianggap hanya sekedar ikut-ikutan tren pelayanan kenikian. Kehadiran MPP bersamaan dengan maraknya digitalisasi pelayanan yang mempengaruhi sektor publik dalam berinteraksi dengan masyarakat secara menyeluruh. Veit (2014) mengemukakan bahwa penggunaan teknologi informasi dan komunikasi untuk melakukan transformasi hubungan interaksi birokrasi dengan masyarakat, dengan demikian pemerintah dianggap lebih responsif, mudah diakses, transparan, bertanggung jawab, partisipatif, efisien dan efektif daripada kondisi birokrasi yang tradisional yang melakat dengan istilah berbelit-belit, kaku dan prosedural. Kondisi yang dikemukan oleh ahli di atas menunjukkan kepada masyarakat bahwa birokrasi sudah saatnya melakukan transformasi pada semua aspek yang melibatkan interaksi masyarakat. Pendekatan metodologis dalam penelitian menggunakan studi kasus K.Yin (2006). Sebagai objek utamanya adalah Fenomena Mal Pelayanan Publik tidak menjawab sepenuhnya terhadap apa yang telah digambarkan oleh para ahli sebelumnya. Contoh sederhana, kehadiran MPP semestinya memberikan akses kemudahan dan kecepatan pelayanan kepada masyarakat tetapi pada kenyataanya MPP ini hadir ditengah-tengah kota yang pada hakikatnya sulit terjangkau oleh masyarakat pinggiran atau Kecamtan-Kecamatan terluar luar. Rekomendasi praktis yang dapat peneliti ajukan adalah, Mal Pelayanan Publik kedepan harus mencerminkan digitalisasi dengan membuat platform digital pada masing-masing pemerintah daerah kabupaten/kjota.


References


Pasaribu Arif Tamani, 2021. Analisis Kepusan Pelayanan Publik pada Mal Pelayanan Publik Kota Batam. UIN SUSKA RIAU.

Viet Daniel, Huntgeburth. 2014. Foundationts of Digital Government Leading and Managing in the Digital Era. Springer Heidelberg New York Dordrecht London.

Tan, Qingshan. 2006. Deliberative Democracy and Village Self government in China. Palgrave Macmillan.

Marker, Haidar Donald. 2014. The Oxford Handbooks of State and Local Government. Oxford University Press.

Robert K. Yin. 2006. Studi Kasus. Desain & Metode. RajaGrafindo. Perkasa. Jakarta.

Seskretariat Kabinet Republik Indonesia. https://setkab.go.id/percepat-pelayanan-publik-pemerintah-luncurkan-mpp-digital/

Prasetijo. 2009. Good Governance Dan Pembangunan Berkelanjutan dalam http://prasetijo.wordpress.com.

Nova Yulanda Putri Sipahutar Dkk 2023. Inovasi Pelayanan Kesehatan Jiwa dari Perspektif New Public Service (Studi Kasus Inovasi Aksi Lilin Kabupaten Lebak). Vol 20. No 2. Diakses. http://jurnal.bappelitbang.sumutprov.go.id/index.php/inovasi/article/view/773/136.


Full Text: PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Published by :

PUSKAP Prodi Administrasi Publik UPN "Veteran" Jawa Timur

in Collaboration with Indonesian Assosiation of Public Administration (IAPA)

 

Editorial Office :

Jl.Raya Rungkut Madya, Gunung Anyar, Surabaya

Telp : +6281908756400