ANALISIS KINERJA PROGRAM DLH KOTA PADANG: STUDI EVALUATIF BRIDGMAN–DAVIS PADA PENGENDALIAN PENCEMARAN SUNGAI BATANG ARAU
Abstract
Abstract
This study aims to analyze the performance of the pollution Control and Environmental Degration Program Implemented by the Padang City Environment Agency on the Batang Arau River, with a focus on analyzing the pollution control component for the 2021-2024 period, using the Bridgan –Davis framework (input-process-output-outcome).. The research method used is descriptive with a qualitative approach through interviews, observations, and documentation. Data analysis was carried out using reduction, presentation, and conclusion drawing techniques. The results of the study show that the program has not been implemented optimally due to limitations in human resources, budget, and infrastructure. In terms of process indicators, prevention, mitigation, and recovery activities have not been effective due to weak supervision and low industry compliance. Outputs have been realized (socialization, monitoring, enforcement), but have not been sustainable. The program outcomes also did not shown significant improvements in water (IKA remained poor). In conclusion, the pollution control program has not been effective, and requires institutional capacity building, budget prioritization, and cross-sector synergy to support sustainable environmental quality improvement.
Keywords: Evaluation, Program, Pollution, Environment
Abstraksi
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup yang dilaksanakan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Padang pada Sungai Batang Arau, dengan fokus analisis pada komponen pengendalian pencemaran periode 2021-2024, menggunakan kerangka Bridgman–Davis (input–proses–output–outcome). Metodologi penelitian yang dilakukan adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data mencakup Teknik reduksi, penyajian, dan penarikan kesimpulan. Hasil menunjukkan program belum berjalan optimal karena keterbatasan SDM, anggaran, dan sarana prasarana. Pada indikator proses, kegiatan pencegahan, penanggulangan, dan pemulihan belum efektif akibat lemahnya pengawasan dan rendahnya kepatuhan industri. Output telah terealisasi (sosialisasi, pemantauan, penegakan), namun belum berkesinambungan. Outcome program juga belum menunjukkan perbaikan signifikan pada mutu air (IKA tetap buruk). Kesimpulannya, program pengendalian pencemaran belum efektif dan diperlukan peningkatan kapasitas kelembagaan, prioritas anggaran, serta sinergi lintas sector untuk mendukung perbaikan kualitas lingkungan secara berkelanjutan.
Kata Kunci: Evaluasi, Program, Pencemaran, Lingkungan HidupReferences
Badan Pusat Statistik Kota Padang. (2024). Kota Padang dalam angka 2024. Padang: BPS Kota Padang
Badan Pusat Statistik Sumatera Barat. (2023). Sumatera Barat dalam angka 2023. Padang: BPS Sumbar
Bridgman, P., & Davis, G. (2000). The Australian policy handbook. Sydney, Australia: Allen & Unwin.
Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang. (2021). Laporan kualitas lingkungan hidup Kota Padang 2021. Padang: DLH Kota Padang
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. (2023). Laporan kualitas air nasional 2023. Jakarta: KLKH. Retrieved from https://www.menlhk.go.id
Khasna, S. (2021). Evaluasi kebijakan pengelolaan limbah batik di Kota Pekalongan. Transparansi: Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi, 4(1),28-36. https://doi.org/10.31334/transparansi.v4i1.1573
Nugroho, R. (2020). Public policy evalution in Indonesia: Instruments and implications. Journal of Public Administration Studies, 14(1), 55-70.
Nur, A., & Mufidah, M. (2023). Strategi dalam pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan di Kabupaten Lombok Timur. Jurnal SIKAP, 8(2) Retrieved from https://ejournal.unwmataram.ac.id/index.php/sikap/article/view/1951
Peraturan Daerah (PERDA) Kota Padang Nomor 8 Tahun 2015 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
Purba, J., Johansen, P., & D. BSEP. (2020). Budaya Sungai pada Masyarakat Kota Sintang, Provinsi Kalimantan Barat. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Salim, M. (2021). Urban environmental degration and policy responses in Indonesia. Indonesia Journal of Environmental Policy, 8(2), 101-115.
Sugiyono. (2020). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung, Indonesia: Alfabeta.
Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Sumatera Barat. (2021). Laporan kondisi lingkungan Sungai Batang Arau. Padang: WALHI Sumbar
Full Text: PDF
Published by :
Department of Public Administration
University of Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur
in Collaboration with Indonesian Assosiation of Public Administration (IAPA)
Editorial Office :
Jl.Raya Rungkut Madya, Gunung Anyar, Surabaya
Faculty of Social, Cultural, and Political Science
University of Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur
Email : hendra.wijayanto.fisip@upnjatim.ac.id






