INOVASI PEMERINTAH DAERAH DALAM PENANGANAN SAMPAH MELALUI PROGRAM RESIK-RESIK PILAH SAMPAH KOTA SURAKARTA (RESPATA)
Abstract
Program Resik-Resik Pilah Sampah Kota Surakarta (Respata) adalah inovasi kebijakan Pemerintah Kota Surakarta sebagai respons adaptif terhadap krisis pengelolaan sampah dan keterbatasan TPA. Penelitian ini menganalisis Respata menggunakan kerangka Dynamic Governance yang menekankan kapabilitas pemerintah untuk beradaptasi, berinovasi, dan belajar. Metode kualitatif digunakan melalui analisis dokumen kebijakan dan implementasi, berfokus pada tiga pilar Dynamic Governance. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Respata secara fundamental mencerminkan Dynamic Governance. Pilar Thinking Ahead terwujud dalam visi strategis mengamankan usia TPA dan mengintegrasikan pasokan sampah bersih dengan PLTSa, didukung regulasi prediktif (pemilahan wajib). Pilar Thinking Again dicapai melalui koreksi radikal, mengganti mekanisme sukarela (3R) menjadi mekanisme penegakan yang berkonsekuensi, serta mengutamakan penanganan sampah organik. Yang paling inovatif adalah Pilar Thinking Across, di mana program ini mengadopsi model kolaborasi Pentaheliks yang melibatkan TNI (Babinsa) dan Polri (Bhabinkamtibmas). Keterlibatan aparat keamanan ini menciptakan multiplier effect untuk menjamin disiplin dan jangkauan implementasi yang seragam di seluruh wilayah, mengatasi keterbatasan SDM DLH. Kesimpulannya, Respata adalah model Dynamic Governance yang berhasil mentransformasi tata kelola sampah melalui strategi visioner dan sinergi kelembagaan yang inovatif
References
Ayuningtyas, Tiara Kusuma, dan Wahyu Nurharjadmo. (2021). “Analysis of Formulation and Implementation Preparation: Waste to Energy Plant Development Policy in Surakarta City.” JAKPP (Jurnal Analisis Kebijakan & Pelayanan Publik), 7(1), 14–29. doi: 10.31947/jakpp.v7i1.10668. (Disebutkan terkait political will dan PLTSa)
Indarmawan, R.S & Amin, C. (2020). Kajian Peran Pemulung dalam Pengurangan Volume Sampah di TPA Putri Cempo Kota Surakarta. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Jurnal Bengawan Solo. (2024). Urgensi Reduksi Sampah Organik Sebelum Dibuang Ke TPA dalam Kerangka Ekonomi Sirkular di Kota Surakarta. Vol. 3 No. 2.
Jurnal Hukum dan Pembangunan Ekonomi. (2021). Disfungsi Pengaturan Sampah untuk Mewujudkan Konsep Zero Waste di Kota Surakarta (Studi atas Peraturan Daerah Kota Surakarta Nomor 3 Tahun 2010 tentang Pengelolaan Sampah). Vol. 6 No. 2. Universitas Sebelas Maret.
Jurnal Implementasi Kebijakan. (2022). "Analisis Implementasi Kebijakan Inovasi Pengelolaan Sampah di Daerah.".
Jurnal Transformasi Pengelolaan. (2025). "Transformasi Pengelolaan Sampah Melalui Kebijakan Publik Yang Adaptif Dan Berkelanjutan Di Kota Surakarta."
KLHK (Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan). (2019). Data Komposisi Sampah Nasional.
Neo, Boon Siong, dan Geraldine Chen. (2007). Dynamic Governance: Embedding Innovation, Resilience, and Growth in Singapore. Singapore: World Scientific Publishing Co. Pte. Ltd. (Dijadikan kerangka teori utama Dynamic Governance).
Peraturan Daerah Kota Surakarta Nomor 4 Tahun 2022. Tentang Pengelolaan Sampah. Pemerintah Kota Surkarta
RBTV. (2025). Cara Solo Tangani Sampah dengan Memilah. Kabar Jogja RBTV (Berita Online, diakses untuk program Respata dan kolaborasi TNI-Polri).
Supratikno, S.I. (2023). Model Pengelolaan Sampah Terpadu di Kota Surakarta. Tesis. Universitas Terbuka.
Suriyanti, Dwi. (2021). "Implementasi Kebijakan Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat di Kota Surakarta." Jurnal Administrasi Publik.
Suriyanti. (2021). Model Ideal Pengelolaan Sampah untuk Mewujudkan Konsep Zero Waste di Kota Surakarta. Tesis. Universitas Sebelas Maret.
Full Text: PDF
Published by :
Department of Public Administration
University of Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur
in Collaboration with Indonesian Assosiation of Public Administration (IAPA)
Editorial Office :
Jl.Raya Rungkut Madya, Gunung Anyar, Surabaya
Faculty of Social, Cultural, and Political Science
University of Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur
Email : hendra.wijayanto.fisip@upnjatim.ac.id






