PEMBERDAYAAN UMKM UNTUK MENJAGA STABILITAS EKONOMI DI DESA MOJOMALANG
Abstract
Abstrak
Pandemi COVID-19 menjadi dua keadaan yang menguntungkan dan merugikan bagi keberadaan UMKM. Hal yang merugikan termasuk menjadi tantangan dalam keberadaan UMKM, perlu keseriusan dalam pengelolaan UMKM kedepannya agar menjadi garda terdepan dalam peningkatan ekonomi masyarakat. Hal yang menguntungkan dapat diartikan sebagai jangka panjang sehingga menjadi peluang bagi masyarakat untuk menambah lapangan pekerjaan dan mengurangi jumlah pengangguran. UMKM di Kabupaten Tuban mengalami beberapa kendala, diantaranya masih kurangnya pemasaran dan juga produksi terhambat dikarenakan situasi saat ini yang tidak menentu. Untuk menganlisis permasalahan yang dihadapi UMKM maka peneliti menggunakan teori pemberdayaan, dan juga pembangunan ekonomi. Metode penelitian menggunakan deskriptif kualitatif dengan melakukan observasi patisipan, pengumpulan data wawancara secara mendalam terhadap informan. Kemudian teknik analisis data menerapkan analisis interactive model, dimana seluruh data di uji akan kebenaran dan kecocokkannya dengan maksud instrument pembuktiannya. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa pemberdayaan UMKM di Desa Mojomalang belum optimal. Hal tersebut disebabkan dua faktor yaitu tidak ada pendampingan untuk pengembangan UMKM dari pemerintah Desa Mojomalang dan belum terdapat produk unggulan yang menjadi ciri khas Desa Mojomalang.
Kata Kunci: UMKM, Pemberdayaan, Stabilitas ekonomi, Pembangunan Ekonomi,
Abstrac
The COVID-19 pandemic has become two conditions that are beneficial and detrimental for the existence of MSMEs. Disadvantages include being a challenge in the existence of MSMEs, it is necessary to be serious in managing MSMEs in the future so that they become the front line in improving the community's economy. Profitability can be interpreted as a long term so that it becomes an opportunity for the community to add jobs and reduce the number of unemployed. MSMEs in Tuban Regency experience several obstacles, including the lack of marketing and also hampered production due to the current uncertain situation. To analyze the problems faced by MSMEs, the researchers used the theory of empowerment, as well as economic development. The research method uses descriptive qualitative by conducting participant observations, collecting in-depth interview data with informants. Then the data analysis technique applies interactive model analysis, where all data is tested for correctness and compatibility with the purpose of the proof instrument. The results of this study stated that the empowerment of MSMEs in Mojomalang Village was not optimal. This is due to two factors, namely there is no assistance for the development of MSMEs from the Mojomalang Village government and there are no superior products that characterize Mojomalang Village.
Keywords: MSMEs, Empowerment, Economic stability, Economic Development.
Full Text:
Refbacks
- There are currently no refbacks.