RESPONS PETANI TERHADAP TEKNOLOGI PENGENDALIAN PENYAKIT BUSUK BUAH DENGAN AGENS HAYATI DI KAWASAN AGROWISATA DESA SERANG KECAMATAN KARANGREJA KABUPATEN PURBALINGGA
Abstract
References
Azwar, S. 1990. Motivasi Belajar. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.
BELAJAR1.pdf>. Diakses 22 Februari 2016.
Azwar, S. 1995. Sikap Manusia: Teori dan Pengukurannya. Pustaka Pelajar, Yogyakarta.
Baron, R. A. Donny B., Nyla R. B. 2007. Mastering Social Psychology. Pearson
Education, Inc., Boston.
BPS. 2015. Kecamatan Karangreja dalam Angka 2015. .
Diakses 28 Januari 2016.
Darmono, T. W., 1994. Kemampuan beberapa isolat Trichoderma spp. dalam Menekan
Inokulum Phytophthora sp. di dalam Jaringan Buah Kakao. Menara Perkebunan
: 2 :25-29.
Engel et al. cit Dharmayanti, Diah. 2006. Analisa sensitivitas respon konsumen
terhadap ekstensifikasi merek (brand extension) pada margarine merek filma di
surabaya. Jurnal Manajemen Pemasaran 1(2): 65-73).
Ismail, N., dan Andi T. 2010. Potensi Agens Hayati Trichoderma spp. sebagai Agens
Pengendali Hayati. Seminar Regional Inovasi Pertanian, Mendukung Program Pembangunan Pertanian Provinsi Sulawesi Utara. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sulawesi Utara.
nd/index.php?option=com_phocado wnload&view=category&id=5:prosi
ding&download=42:potensi-agens- hayati-trichoderma-spp.-sebagai- agenspengendali-hayati&Itemid=1>. Diakses 22 Februari2016.
Junianto dan Sukamto S. 1992. Colletotrichum outbreak on cocoa in East Java. Dalam P.J. Keane and .A.J.Putter (Ed.). Cocoa Pest and Disease Management in Southeast Asia and Australia, FAO.
Lilik, R., Wibowo, B.S., Irwan, C., 2010. Pemanfaatan Agens Antagonis dalam Pengendalian Penyakit Tanaman Pangan dan Hortikultura . Diakses 22 Februari 2016.
Nazir, M.. 2010. Metode Penelitian. Ghalia Indonesia, Bogor.
Rifai, M., Mujim S., dan Aeny T. N. 1996. Pengaruh lama investasi Trichoderma viride terhadap intensitas serangan Pythium sp. pada kedelai. Jurnal Penelitian Pertama VII. Vol. 8 : 20-25.
Semangun, H. 1989. Penyakit-Penyakit Tanaman Hortikultura di Indonesia. Gadjah Mada
Universitiy Press, Yogyakarta.
Semangun, H. 2000. Penyakit-penyakit Tanaman Perkebunan di Indonesia. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
Singarimbun, M. dan Sofian E. 1989. Metode Penelitian Survai. PT. Pustaka LP3ES Indonesia, Jakarta.
Soekartawi. 2005. Prisip Dasar Komunikasi Pertanian. UI Press, Jakarta.
Sugihartono, Kartika N. F., Farida H., Farida A. S., dan Siti R. N. 2013. Psikologi Pendidikan. UNY Press, Yogyakarta.
Sugiyono. 2014. Statistika untuk Penelitian. Alfabeta, Bandung.
Sumarwoto, J. 1990. Pengembangan Agrowisata: Potensi dan Prospek.Seminar Nasional: Pembangunan Pertanian & Pedesaan Sumatera. Berastagi.
Sunanto, H 2002. Cokelat: Budidaya, Pengolahan Hasil, dan Aspek Ekonominya.
Kanisius, Yogyakarta.
Syahnen dan Ekanitha S. 2009. Ancaman penyakit antraknosa (Colletotrichum gloeosporioides) pada tanaman kakao dan pengendaliannya. Laboratotium
Lapangan Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP). Medan.
/gambar/file/antraknosa.pdf>. Diakses 22 Februari 2016.
Tandion, H. 2008. Pengaruh Jamur Antagonis Trichoderma harzianum dan Pupuk Organik untuk Mengendalikan Patogen Tular Tanah Sclerotium roflsii Sacc.Pada Tanaman Kedelai (Glycine max) di rumah kasa. . Diakses 22 Februari 2016.
Wahyu, B. E. 2015. Respons Petani terhadap Program Pengembangan Model Kakao Rakyat Berkelanjutan di kabupaten Keerom Provinsi Papua. Fakultas Pertanian.
Universitas Gadjah Mada. Skripsi.
Full Text: PDF
Refbacks
- There are currently no refbacks.