EFISIENSI PRODUKSI DAN KELAYAKAN USAHATANI TEMBAKAU KASTURI DI DESA KALISAT KECAMATAN KALISAT KABUPATEN JEMBER JAWA TIMUR
Abstract
Tembakau Kasturi adalah komoditas utama di Kabupaten Jember terutama di Desa Kalisat, Kecamatan Kalisat. Kecamatan Kalisat adalah penghasil tembakau katsuri terbesar. Namun, berdasarkan hasil pengamatan awal di desa Kalisat, ada konversi lahan dari tanaman tembakau ke komoditas lain yang dilakukan oleh beberapa petani. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) menganalisis efisiensi teknis dalam penggunaan faktor-faktor produksi tembakau kasturi di Desa Kalisat pada tahun 2017. 2) menganalisis efisiensi harga dalam penggunaan faktor-faktor produksi tembakau kasturi di Desa Kalisat pada tahun 2017. 3) untuk menganalisis kelayakan pertanian tembakau kasturi di Desa Kalisat pada tahun 2017. Penelitian ini dilakukan di Desa Kalisat, Kecamatan Kalisat, Kabupaten Jember, Jawa Timur. Data yang digunakan adalah data primer. Alat analisis yang digunakan adalah Frontier 4.1c. Sampel penelitian ini adalah 39 petani tembakau kasturi di Desa Kalisat, Kecamatan Kalisat. Variabel dalam penelitian ini adalah luas lahan (X1), benih (X2), pupuk (X3), tenaga kerja (X4) dan hasil (Y). Hasil yang diperoleh dari perhitungan efisiensi yaitu, nilai efisiensi teknis adalah 0,92. Efisiensi harga adalah -4.1 dan nilai R / C adalah 4.7. Kesimpulan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil efisiensi teknis dan efisiensi harga. Hasil yang diperoleh tidak efisien, tetapi untuk kelayakan usahatani tembakau kasturi layak untuk dibudidayakan. Dalam penelitian ini disarankan agar petani memanfaatkan faktor-faktor produksi yang mereka miliki secara proporsional untuk mencapai tingkat efisiensi. Variabel dalam penelitian ini adalah luas lahan (X1), benih (X2), pupuk (X3), tenaga kerja (X4) dan hasil (Y). Hasil yang diperoleh dari perhitungan efisiensi yaitu, nilai efisiensi teknis adalah 0,92. Efisiensi harga adalah -4.1 dan nilai R / C adalah 4.7. Kesimpulan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil efisiensi teknis dan efisiensi harga. Hasil yang diperoleh tidak efisien, tetapi untuk kelayakan usahatani tembakau kasturi layak untuk dibudidayakan. Dalam penelitian ini disarankan agar petani memanfaatkan faktor-faktor produksi yang mereka miliki secara proporsional untuk mencapai tingkat efisiensi. Variabel dalam penelitian ini adalah luas lahan (X1), benih (X2), pupuk (X3), tenaga kerja (X4) dan hasil (Y). Hasil yang diperoleh dari perhitungan efisiensi yaitu, nilai efisiensi teknis adalah 0,92. Efisiensi harga adalah -4.1 dan nilai R / C adalah 4.7. Kesimpulan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil efisiensi teknis dan efisiensi harga. Hasil yang diperoleh tidak efisien, tetapi untuk kelayakan usahatani tembakau kasturi layak untuk dibudidayakan. Dalam penelitian ini disarankan agar petani memanfaatkan faktor-faktor produksi yang mereka miliki secara proporsional untuk mencapai tingkat efisiensi. Efisiensi harga adalah -4.1 dan nilai R / C adalah 4.7. Kesimpulan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil efisiensi teknis dan efisiensi harga. Hasil yang diperoleh tidak efisien, tetapi untuk kelayakan usahatani tembakau kasturi layak untuk dibudidayakan. Dalam penelitian ini disarankan agar petani memanfaatkan faktor-faktor produksi yang mereka miliki secara proporsional untuk mencapai tingkat efisiensi. Efisiensi harga adalah -4.1 dan nilai R / C adalah 4.7. Kesimpulan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil efisiensi teknis dan efisiensi harga. Hasil yang diperoleh tidak efisien, tetapi untuk kelayakan usahatani tembakau kasturi layak untuk dibudidayakan. Dalam penelitian ini disarankan agar petani memanfaatkan faktor-faktor produksi yang mereka miliki secara proporsional untuk mencapai tingkat efisiensi.
References
Badan Pusat Statistik. Luas Lahan dan Produksi Tembakau di Jember. Jawa Timur. 2015
Badan Pusat Statistik Kabupaten Jember. 2017. Kabupaten jember dalam angka 2017
Badan Pusat Statistik Kabupaten Jember. 2017. Kecamatan kalisat dalam angka 2017
Nicholson, W, 1995. Mikroekonomi Intermediate dan Aplikasinya. Terjemahan dari Intermediate Microeconomics, oleh Agus Maulana. Bina Rupa Aksara. Jakarta
Pahan, 2008. Hama dan Penyakit Tanaman Tembakau.Penebar Dwadaya. Jakarta
Soekartawi. 1995. Analisis Usahatani. Penerbit Universitas Indonesia (UI-Press), Jakarta.
Soekartawi. 2001. Pengantar Agroindustri. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta.
Suratiyah, K. 2011. Ilmu Usahatani. Cetakan Keempat. Penebar Swadaya, Jakarta.
Full Text: PDF
Refbacks
- There are currently no refbacks.