KELAYAKAN EKONOMI USAHATANI JAGUNG HIBRIDA DAN NON HIBRIDA DALAM PENENTUAN BENIH YANG TEPAT UNTUK DITANAM DI KECAMATAN PURI KABUPATEN MOJOKERTO

Heri Susanto, Adi Budiwan

Abstract


Sikap seseorang terhadap atribut produk bervariasi karena kepercayaan dan evaluasi atribut yang dimiliki oleh produk, pada akhirnya akan menentukan minat beli suatu produk, berdasarkan pada atribut superiornya. Tujuan penelitian adalah: 1). Menganalisis sikap kepercayaan petani dalam memilih benih Hibrida dan Non Hibrida dalam pertanian jagung. 2). Mengetahui atribut unggul benih jagung hibrida dan non-hibrida yang dipilih oleh petani. 3). Menganalisis kelayakan ekonomi pertanian jagung Hibrida dan Non Hibrida. Untuk mengetahui tujuan pertama dan kedua, analisis model multi-atribut Fishbein digunakan, sedangkan tujuan ketiga adalah menggunakan analisis ekonomi pertanian, yaitu analisis rasio biaya dan pendapatan (Return and Cost Ratio). Hasil penelitian: 1). Petani mempertimbangkan atribut paling penting dalam memilih benih jagung hibrida (P-21), (Bisi-2) adalah Produksi, Daya Tumbuh, Merek, Efisiensi Penggunaan Pupuk, Ketersediaan Benih, dan Harga Benih. Sedangkan atribut ketahanan terhadap kekeringan dipandang sebagai yang paling tidak penting dibandingkan dengan atribut lainnya. Atribut paling penting dari benih jagung Non Hibrida (lokal) adalah Harga Benih, Daya Tumbuh, Produksi, Merek, Tahan Kekeringan dan Penggunaan Pupuk Efisien. Sedangkan atribut Ketersediaan Benih dipandang sebagai yang paling tidak penting dibandingkan dengan atribut lainnya. 2). Atribut unggul yang dipilih oleh petani di pertanian jagung menggunakan benih Hibrida (P-21), (Bisi-2) adalah Produksi, sedangkan benih jagung Non Hibrida (Lokal) adalah Harga Benih. 3). Pertanian jagung yang menggunakan benih Hibrida (P-21) dan (Bisi-2), lebih efisien daripada benih Hibrida (Lokal),

 

DOI : https://doi.org/10.33005/adv.v7i2.2104


References


Assael, H. 1987.Consumer Behavior and Marketing Action. Third Edition. Wadsworth Inc. Boston.

Ancok, D. 1997. Teknik Penyusunan Skala Pengukuran. Pusat Penelitian Kependudukan Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.

Azwar, Saifuddin, 2000. Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya. Edisi ke 2. Cetakan IV. Pustaka Pelajar. Yogyakarta.

Banoewidjaja, M. 1979. Pembangunan Pertanian. Bina Ilmu. Surabaya.

Cahyono, T B, 1983. Masalah Petani Gurem, Liberti, Yogyakarta.

Dharmesta, B.S. dan Handoko, T.H. 1997. Manajemen Pemasaran: Analisa Perilaku Konsumen. Edisi 2. Liberty. Yogyakarta.

Dahlan, M. 2005. Tingkatkan Produksi Jagung. Balai Penelitian Tanaman Pangan Malang. http://www.geogel.deptan.go.id. (Pebruari 2010).

Engel, James F., Blackwel, Roger D., dan Miniard, Paul W. 1994. Perilaku Konsumen. Edisi Enam. Binaputra Aksara. Jakarta.

Fauziati, N dan Simatupang R.S. (2009), Penelitian produktivitas Jagung Arjuna di Panyipatan, Kabupaten Tanah Laut, Balai Penelitian Tanaman Pangan Banjarbaru. http://www.geogel.deptan.go.id. (Pebruari 2010).

Gaspersz V, 2001. Ekonomi Manajerial. Pembuatan Keputusan Bisnis. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Haque dan Harris, 1995. Merancang Koesioner. Terjemahan. Pustaka Binaman Pressindo, PPM. Jakarta.

Hernanto F, 1996. Ilmu Usaha Tani, Swadaya, Jakarta.

Kotler, P. 1997. Manajemen Pemasaran: Analisis Perencanaan dan Pengendalian. Edisi Kedelapan. Salemba Empat. Jakarta.

Mangkunegara. A. dan Anwar Prabu, 2002. Perilaku Konsumen. PT. Refika Aditama. Bandung.

Mowen, JC. dan M. Minor, 2002, Perilaku Konsumen. Edisi Kelima, Alih Bahasa: Lina Salim. Penerbit Erlangga, Jakarta.

Mubyarto, 1989. Pengantar Ekonomi Pertanian, LP3ES, Jakarta.

Mursantoro, 1989. Penyuluhan Pertanian, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Nuraini, Ni Ketut dan Sudarta, Wayan, 1991. Perilaku Petani Terhadap Pemakaian Insektisida dalam Pengendalian Hama Tanaman Padi di Desa Kayu Putih, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng, Propinsi Bali. Universitas Udayana Denpasar. 26 halaman.

Park, K.J. 2001. Corn Production in Asia. Food and Fertilijer Technology Center For The Asian and Pasific Region, Taipei.

Poter, ME. 1994, Keunggulan Bersaing Terjemahan dan Competitive Advantage. Menciptakan dan mempertahankan Kinerja Unggul. Alih Bahasa Tim Penterjemah Binarupa Aksara. Penerbit Binarupa Aksara, Jakarta.

Purwono, S. 2002. Analisis Perilaku Konsumen Kripik Tempe. di Kabupaten Madiun. Program Pascasarjana. UPN. Veteran. Jawa Timur.

Rangkuti F (2003), Measuring Costumer Satisfaction, Teknik Mengukur dan Strategi Meningkatkan Kepuasan Pelanggan plus Analisis Kasus PLN-JP. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Rifa’i, M. 1999. Sikap Konsumen Terhadap Atribut Produk Sabun Mandi Kesehatan (Studi Pada Merek Lifebuoy dan Nuvo di Kota Jombang). Tesis Program Pascasarjana Universitas Brawijaya Malang.

Roesmarkam S, F. Kasijadi, H. Sembiring, Suyanto H, 2000. Paket Teknologi Usaha Tani Jagung Spesifk Lokasi, dalam Prosiding Lokakarya Pemantapan Gema Palagung 2001 Jawa Timur. Penerbit Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Karangploso, Malang. Hal 139-148.

Setyaningrum, RM. 2001. Analisis Perilaku Konsumen Produk Susu Olahan. PT. Nestle. Di Mojokerto. Program Pascasarjana. UPN. Veteran. Jawa Timur.

Simatupang, P. 2005. Dayasaing dan effisiensi Usahatani Jagung Hibrida di Indonesia. Ekonomi Jagung Indonesia. Badan Penelitian Pengembangan Pertanian, Departemen Pertanian, Jakarta.

Siswoyo, A. 2004. Diktad Kuliah Ekonomi Pertanian. Fakultas Pertanian. Universitas Bojonegoro.

Soehardjo, 1992. Sendi-sendi Pokok Ilmu Usahatani. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Soekartawi, 1996. Prinsip Dasar Komunikasi Pertanian, Universitas Indonesia. Jakarta.

Soemartono, (1980), Bercocok Tanam Padi. CV. Yasaguna. Jakarta.

Subandi, Subachtirodin, 2004. Prospek Penanaman Jagung dalam Produksi Biomas Hijauan Pakan, Proseding Seminar Nasional Pemberdayaan Petani Miskin di Lahan Marginal Melalui Inovasi Teknologi Tepat Guna, Mataram 31 Agustus – 1 September 2004, hal 105-110.

Sudarta Wayan, Agung I Dewa Gede, Suardi I Dewa Putu Oka, dan Parining Nyoman. 1989. Tingkat Pengetahuan dan Sikap Petani Terhadap Budidaya Tanaman Jagung di Lahan Kering (Studi Kasus di Dua Desa di Kabupaten Buleleng). Universitas Udayana Denpasar. 35 halaman.

Sudiyarto, 2009. Perilaku Konsumen Agribisnis. UPN PRESS. Surabaya.

Sumarwan, U. 2004. Perilaku Konsumen. Teori dan Penerapannya Dalam Pemasaran. PT. Galia Indonesia, Bogor.

Sutopo, L. (2002). Teknologi Benih, PT. Raja Grafindo Perkasa, Jakarta.

Suryana, A, D.S. Damardjati, Subandi, I.K. Kariyasa, Zubachtirodin dan S. Saenong, 2005. Prospek dan arah pengembangan agribisnis Jagung. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Departemen Pertanian, Jakarta.

Swastha B. 1994. Perilaku Konsumen Indonesia Tahun 2000. Kelola. Gajah Mada University. Business Reviev. No. 6/III/Mei 1994. Hal. 83-86. UGM. Yogyakarta.

Umar, H. 2002. Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen. Edisi Pertama. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Winardi, 1999. Marketing dan Perilaku Konsumen. Mandar Maju. Bandung.

Wanatabe Y. Susuki N and H.M. Kaiser. 1998, Fectors Affecting Consumrs’ Chice of Beverages in Japan. Agribusiness Journal Vol 14, No. 2 147 – 156. John & Sons, Inc.


Full Text: PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 

DIINDEKSIKAN OLEH:

beasiswa Google Garuda
Crossref

 

HAK CIPTA JURNAL Agridevina : Berkala Ilmiah Agribisnis ISSN 2301-8607 (cetak) , ISSN 2599-0365 (online) .

Hak cipta dari Agridevina : Berkala Ilmiah Agribisnis

Lisensi Creative Commons
Karya ini dilisensikan dengan Lisensi Internasional Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 .

Web Analytics Made Easy -
StatCounter

View My Stats