Efek suhu penyeduhan daun tin (Ficus carica) segar dan kering terhadap kadar fenolik total
Abstract
Manfaat daun tin sebagai antioksidan menarik perhatian karena tanaman tin terkenal sebagai sumber senyawa fenolik dengan kapasitas antioksidan yang tinggi. Pemanfaatan daun tin seringkali melibatkan proses pemanasan (direbus atau diseduh) sehingga mempengaruhi kandungan senyawa fenolik karena sifatnya tidak tahan panas. Dekomposisi senyawa fenolik meningkat seiring dengan meningkatnya suhu. Penelitian ini bertujuan mengetahui efek suhu penyeduhan daun tin segar dan kering terhadap kadar fenolik total. Suhu air yang digunakan untuk menyeduh divariasikan yaitu 60oC, 70oC, dan 80oC. Penentuan kadar fenolik total dilakukan dengan Metode Folin-Ciocalteu dengan larutan standar asam galat. Kadar fenolik total seduhan daun tin segar dengan suhu penyeduhan 60oC, 70oC, dan 80oC secara berturut-turut 30.089±3.373 μgGAE/g, 199.577±1.636 μgGAE/g, dan 126.181±6.563 μgGAE/g. Kadar fenolik total seduhan daun tin kering dengan suhu penyeduhan 60oC, 70oC, dan 80oC secara berturut-turut 105.996±8.976 μgGAE/g, 93.588±5.629 μgGAE/g, dan 84.474±2.615 μgGAE/g. Berdasarkan uji Two Way Anova dapat disimpulkan bahwa suhu penyeduhan dan penyiapan simplisia daun tin (segar dan kering) mempengaruhi kadar fenolik total secara signifikan. Seduhan daun tin dengan kadar fenolik tertinggi bernilai 199,577 μgGAE/mg didapatkan dari penyeduhan daun tin segar dengan suhu 70oC.
Kata Kunci: suhu, penyeduhan, daun tin segar, daun tin kering, kadar fenolik total.
Refbacks
- There are currently no refbacks.