Karakteristik Snack Bars Dengan Variasi Suhu Pemanggangan Dan Perbandingan Tepung Milet Kuning (Panicum Sp) Dengan Tepung Pisang Raja Bandung (Musa Paradisiaca L)

Ilham Pramudya Adi Sarno, Yustina Wuri Wulandari, Nanik Suhartatik

Abstract


Millet kuning memiliki potensi gizi sebagai sumber protein, sedangkan pisang merupakan sumber vitamin. Vitamin bermanfaat untuk pertumbuhan dan pembentukan jaringan tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suhu pemanggangan dengan tingkat penambahan tepung millet dan tepung pisang raja bandung terhadap karakteristik snack bars dan tingkat kesukaan. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial yang terdiri dari  2 faktor. Faktor pertama yaitu perbandingan tepung millet dan tepung pisang raja bandung (100:100, 120:80, 140:60) dan faktor yang kedua yaitu suhu pemanggangan  (120, 130 dan 140ºC). Hasil penelitian menunjukkan bahwa snack bars tepung millet dengan penambahan tepung pisang raja bandung (120:80) dan suhu pemanggangan 120ºC yang memiliki karakteristik terbaik yaitu: protein (13,78%), kadar air (15,37%), kadar abu (2,35%), gula total (4,6%), warna tidak terlalu coklat (2,2), rasa millet sedikit terasa (2,6), rasa pisang terasa (2,73), tekstur agak lengket (1,33), dan kesukaan keseluruhan yang paling disukai (2,73).

Kata kunci: tepung, millet, pisang, snack bars

 

DOI : https://doi.org/10.33005/jtp.v12i2.1288


Full Text: PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
Copyright @ 2007 Department of Food Technology Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur
______________________________________________________________________

Pusat Publikasi | Teknologi Pangan | Fakultas Teknik (Gedung Giri Reka ) | Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur, Indonesia

Jln. Raya Rungkut Madya, Gunung Anyar Surabaya, 60294 Email : jtp@upnjatim.ac.id