MODEL MATEMATIS KADAR BETA KAROTEN LABU KUNING (Cucurbita maxima) SELAMA PROSES PENGERINGAN DALAM KABINET DRIER

Akhmad Mustofa, Yustina Wuri Wulandari

Abstract


Labu kuning adalah produk lokal yang memiliki banyak manfaat karena mengandung komponen gizi yang baikuntuk kesehatan, salah satunya adalah beta karoten (pro vitamin A). Beta karoten dapat mengalamikerusakan karena adanya proses pengolahan, yang menimbulkan oksidasi ataupun panas yang tinggi. Salahsatu proses pengolahan yang dilakukan pada labu kuning adalah proses pengeringan. Penelitian ini bertujuanmelihat pengaruh pengeringan terhadap perubahan kadar beta karoten yang kemudian diwujudkan dalambentuk persamaan Handerson dan Pabis. Pengeringan menggunakan cabinet dryer dengan suhu 50, 60, dan70OC. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penurunan kadar beta karoten labu kuning mengikuti kurvaeksponensial dengan kadar beta karoten yang masih tinggi yaitu pada pengeringan 50OC yang mengikutipersamaan = 4,95 , Semakin rendah suhu pengeringan maka kurva yang terbentuk cenderunglebih landai sebelum akhirnya cenderung stabil. Penurunan kadar beta karoten paling banyak saat prosespengeringan terjadi pada 3 jam pertama.

Kata kunci: beta karoten, labu kuning, model matematis, pengeringan

 

 

DOI : https://doi.org/10.33005/jtp.v14i1.2178


Full Text: PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
Copyright @ 2007 Department of Food Technology Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur
______________________________________________________________________

Pusat Publikasi | Teknologi Pangan | Fakultas Teknik (Gedung Giri Reka ) | Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur, Indonesia

Jln. Raya Rungkut Madya, Gunung Anyar Surabaya, 60294 Email : jtp@upnjatim.ac.id